Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim

Keperluan pemberian suplementasi kalsium dan vitamin D untuk mencegah fraktur pada lansia masih menuai perdebatan.[1] Suplementasi kalsium dan vitamin D sudah lama direkomendasikan untuk lansia (> 65 tahun) karena dianggap bermanfaat dalam mengatasi atau mencegah osteoporosis dan meningkatkan kesehatan muskuloskeletal, termasuk mencegah jatuh dan fraktur. Namun, berbagai tinjauan sistematik dan meta analisis telah melaporkan bahwa tidak terdapat efek bermakna dari suplementasi vitamin D, kalsium, dan kombinasi keduanya terhadap BMD (bone mineral density), risiko jatuh, maupun fraktur.[2-5]

Kontroversi Pemberian Suplementasi Kalsium dan Vitamin D pada Lansia

Kalsium dan vitamin D sering dihubungkan dengan promosi kesehatan tulang. Namun, perlu diingat bahwa mereka merupakan dua bagian berbeda yang masing-masing memiliki peran metabolisme mineral, indikasi terapi, dan profil keamanan tersendiri.

Referensi