Penggunaan Antiseptik pada Otitis Media Supuratif Kronis

Oleh :

dr.Dhaniel Abdi Wicaksana, Sp.T.H.T.K.L., FICS

Terapi otitis media supuratif kronis (OMSK) dapat menggunakan antibiotik dan antiseptik dengan tujuan mengeradikasi bakteri penyebab. Selain antibiotik, antiseptik juga dinilai memiliki kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Jika dibandingkan dengan antibiotik, antiseptik memiliki spektrum yang lebih luas karena tidak terbatas pada bakteri saja, serta lebih mudah didapatkan, sehingga efikasi antiseptik pada OMSK sudah banyak diteliti.[1,2]

Sekilas tentang Otitis Media Supuratif Kronis

Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah penyakit radang kronis pada telinga tengah yang ditandai dengan perforasi membran timpani dan otorea yang bersifat menetap atau hilang timbul selama lebih dari 2 bulan dengan atau tanpa pengobatan medis. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi otorea sebanyak 2,4%. Menurut data WHO, Indonesia termasuk dalam negara dengan prevalensi OMSK yang tinggi (2–4%).

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Referensi

1. Head K., Chong LY., Bhutta MF., Morris PS., Vijayasekaran S., Burton MJ., et al. Topical antiseptics for chronic suppurative otitis media (review). Cochrane Database of Systematic Reviews. 2020. DOI: 10.1002/14651858.CD013055.pub2.
2. Macfayden C., Gamble C., Garner P., Macharia I., Mackenzie I., Mugwe P., et al. Topical quinolone vs. antiseptic for treating chronic suppurative otitis media: a randomized controlled trial. Tropical Medicine and International Health. 2005; 10 (2): 190-7.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES.350/2018 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Otitis Media Supuratif Kronik. 2018.
4. Handoko E., Indrasworo D., Salim AHN. Hubungan derajat kolesteatoma dengan keberhasilan operasi mastoidektomi radikal pada penderita otitis media supuratif kronis. ORLI. 2019; 49 (2): 99-107.
5. Child and Adolescent Health and Development Prevention of Blindness and Deafness. Chronic suppurative otitis media: burden of illness and management options. World Health Organization. 2004.
6. Varughese Dy., Ying YIM. Chronic suppurative otitis media. [Medscape]. [internet]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/859501-overview.
7. Morris P. Chronic suppurative otitis media. American Family Physician. 2013; 88 (10): 149-150.
8. Wahyudiasih DP., Handoko E., Retnoningsih E. Hubungan jenis bakteri aerob dengan risiko tuli sensorineural penderita otitis media supuratif kronis. ORLI. 2011; 41 (2): 86-94.
9. Trimartani, Hermani B., Dharmabakti US., Rasad SA., Rosalina D., Endiyarti F., et al. Panduan praktek klinis, panduan praktek klinis tindakan dan clinical pathway di bidang telinga hidung tenggorok – kepala leher. PP PERHATI-KL 2015.
10. Acuin J. Chronic suppurative otitis media. BMJ. 2007; 507 (2): 1-20.
11. Bhutta MF., Head K., Chong LY., Daw J., Schilder AGM., Burton MJ., et al. Aural toilet (ear cleaning) for chronic suppurative otitis media (review). Cochrane Database of Systematic Reviews. 2020. DOI: 10.1002/14651858.CD013057.pub2.
12. Loock JW. A randomised controlled trial of active chronic otitis media comparing courses of eardrops versus one-off topical treatments suitable for primary, secondary and tertiary healthcare settings. Clin. Otolaryngol. 2012; 37: 261-70.
13. Al-Abbasi AM. Efficacy of povidone iodine in treatment of active chronic suppurative otitis media. JIMA. 2006; 38: 118-21.
14. Macfayden C., Acuin J., Gamble C. Systemic antibiotics versus topical treatments for chronically discharging ears with underlying eardrum perforations (Review). Cochrane Database of Systematic Reviews. 2006. DOI: 10.1002/14651858.CD005608.
15. Jaya C. Job A., Mathai E., Antonisamy B. Evaluation of topical povidone iodine in chronic suppurative otitis media. Arch Otolaryngol Jead Neck Surg. 2003; 129: 1098-100.