Saat ini, tata laksana hemoroid menggunakan hemoroidektomi dengan harmonic scalpel telah menjadi pilihan modalitas di berbagai layanan kesehatan karena dianggap mampu mengurangi perdarahan dan durasi operasi. Sementara itu, hemorrhoidopexy dengan stapler diduga mampu mempersingkat waktu rawat dan mengurangi nyeri postoperatif.[1]
Hemoroid adalah kelainan anorektal yang dilaporkan terjadi pada sekitar 5% dari populasi umum. Penyakit ini dilaporkan lebih sering pada individu yang berusia lebih dari 40 tahun. Tindakan pembedahan pada hemoroid diindikasikan pada tingkat keparahan derajat III dan IV yang simptomatik.
Terdapat berbagai teknik operasi dalam tata laksana hemoroid. Teknik konvensional, antara lain dengan metode hemoroidektomi tertutup Ferguson dan hemoroidektomi terbuka Milligan-Morgan, dapat dilakukan dengan skalpel (pisau bedah) atau elektrokauter. Namun, teknik konvensional ini memiliki banyak kekurangan, misalnya tingginya kejadian komplikasi pasca operasi. Oleh karena itu, telah dikembangkan berbagai metode operasi baru seperti hemoroidektomi dengan harmonic scalpel dan hemorrhoidopexy dengan stapler.[1,2]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Bilgin Y, Hot S, Barlas İS, Akan A, Eryavuz Y. Short- and long-term results of harmonic scalpel hemorrhoidectomy versus stapler hemorrhoidopexy in treatment of hemorrhoidal disease. Asian J Surg. 2015 Oct;38(4):214-9
2. N. Arslani, L. Patrlj, Z. Rajković, D. Papeš, S. Altarac. A randomized clinical trial comparing Ligasure versus stapled hemorrhoidectomy. Surg Laparosc Endosc PercutanTech, 22 (2012), pp. 58-61
3. Chung CC, Cheung HY, Chan ES, Kwok SY, Li MK. Stapled hemorrhoidopexy vs. Harmonic Scalpel hemorrhoidectomy: a randomized trial. Dis Colon Rectum. 2005 Jun;48(6):1213-9.
4. J.J. Tan, F. Seow-Choen. Prospective, randomized trial comparing diathermy and harmonic scalpel hemorrhoidectomy. Dis Colon Rectum, 44 (2001), pp. 677-679
5. M. Rowsell, M. Bello, D.M. Hemingway. Circumferential mucosectomy (stapled haemorrhoidectomy) versus conventional haemorrhoidectomy: randomised controlled trial. Lancet, 355 (2000), pp. 779-781
6. B.J. Mehigan, J.R. Monson, J.E. Hartley. Stapling procedure for hemorrhoids versus Milligane Morgan hemorrhoidectomy: randomized controlled trial. Lancet, 355 (2000), pp. 782-785
7. M.A. Helmy. Stapling procedure for hemorrhoids versus conventional hemorrhoidectomy. J Egypt Soc Parasitol, 30 (2000), pp. 951-958