Skor CHA2DS2-VASc dan HAS-BLED dalam Stratifikasi Risiko Stroke dan Memandu Keputusan Pemberian Antikoagulan pada Pasien dengan Atrial Fibrilasi

Oleh :
dr. Kana Kurniati Elka SpJP

Skor CHA2DS2-VASc dan HAS-BLED digunakan untuk stratifikasi risiko kejadian tromboemboli seperti stroke, dan perdarahan pada pasien dengan atrial fibrilasi. Atrial fibrilasi merupakan salah satu aritmia yang paling sering ditemukan di praktik dan berpotensi menimbulkan berbagai komplikasi. Komplikasi atrial fibrilasi yang paling umum dan dapat menimbulkan morbiditas bermakna adalah stroke tromboemboli. Untuk mengurangi risiko stroke, antikoagulan memegang peranan penting dalam manajemen atrial fibrilasi. Meski demikian, penggunaan antikoagulan juga membawa risiko efek samping berupa perdarahan.[1,2]

Pentingnya Melakukan Stratifikasi Risiko Pada Kasus Atrial Fibrilasi

Atrial fibrilasi secara signifikan meningkatkan risiko stroke. Oleh karena itu, pencegahan stroke merupakan komponen penting dalam manajemen atrial fibrilasi. Risiko stroke akan bervariasi, tergantung pada adanya berbagai faktor risiko klinis masing-masing pasien. Di sinilah peran stratifikasi risiko menjadi krusial, yaitu untuk mengidentifikasi pasien mana yang benar-benar memerlukan pencegahan stroke, memenuhi syarat untuk mendapat terapi antikoagulan oral, serta bagaimana perbandingan manfaat konsumsi antikoagulan dengan risiko perdarahan.

Referensi