Anosmia Sebagai Salah Satu Gejala COVID-19

Oleh :
dr. Nurul Falah

Anosmia atau penurunan indera penciuman dilaporkan sebagai salah satu gejala khas dari Coronavirus disease 2019 atau COVID-19. Sejumlah studi melaporkan adanya defisit kemosensoris seperti anosmia dan ageusia (penurunan indera pengecapan), sebagai gejala COVID-19. Kondisi ini yang paling awal ataupun satu-satunya gejala yang dijumpai, terutama pada kasus ringan atau tanpa gejala.[1,2] 

Pada awalnya anosmia dan ageusia tidak dikaitkan dengan COVID-19. Hal ini karena gejala tersebut hanya terjadi pada 5% dari total pasien COVID-19 dari studi pertama oleh Mao et al yang dilakukan di China. Namun, terdapat peningkatan prevalensi gejala anosmia dari studi yang dilakukan di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara.[3,4]

Prevalensi Anosmia Pada Pasien COVID-19

Referensi