Antibiotik Terkait Sindrom Stevens Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis

Oleh :
dr.Megawati Tanu

Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang paling banyak dikaitkan dengan sindrom Stevens-Johnson (SSJ) dan toxic epidermal necrolysis (TEN). Dalam sebuah studi, dilaporkan bahwa golongan antibiotik yang paling banyak mencetuskan SSJ dan TEN di seluruh dunia adalah golongan sulfonamida (32%), penicillin (22%), sefalosporin (11%), fluoroquinolone (4%), dan makrolida (2%).[1]

SSJ dan TEN merupakan reaksi berat mukokutan akut yang bermanifestasi sebagai erosi mukosa, hilangnya lapisan epidermis, nekrosis kulit, serta gejala sistemik. Kondisi ini cukup langka dan berpotensi fatal bagi penderitanya. Berdasarkan luas permukaan kulit yang terkena, pasien diklasifikasikan menjadi SSJ bila <10% luas permukaan tubuh; diklasifikasikan SSJ-TEN bila melibatkan 10-30% luas permukaan tubuh; dan TEN bila >30% luas permukaan tubuh.[1-3]

Sumber: Wikimedia Commons, 2018.

Kaitan Antibiotik dengan Sindrom Stevens Johnson dan Toxic Epidermal Necrolysis

Referensi