Fitness to Fly pada Penyakit Pernapasan

Oleh :
dr.N Agung Prabowo, Sp.PD, M.Kes

Penentuan fitness to fly atau kelayakan terbang pada pasien dengan penyakit pernapasan adalah sesuatu yang harus dikuasai dokter. Penerbangan adalah salah satu metode transportasi yang paling banyak digunakan. Pasien dengan penyakit pernapasan seperti pneumonia, tuberkulosis, pneumothorax, atau asthma harus mendapatkan perhatian khusus sebelum dinyatakan layak untuk terbang.

Pada penerbangan, terjadi penurunan tekanan kabin, sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam kabin. Kondisi hipoksemik ini tidak akan begitu berefek pada individu sehat, tetapi pada individu dengan gangguan respirasi akan menjadi masalah yang cukup berarti. Studi menemukan kondisi emergensi medis pada 1 dari 600 penerbangan. Masalah respirasi berkontribusi sebesar 12% dari seluruh kasus ini. [1]

Mekanisme Fisiologi Respirasi pada Penerbangan

Referensi