Evaluasi hemodinamik dengan kardiometri elektrik digunakan untuk mengelola syok dengan lebih baik dan menentukan kombinasi cairan dan obat yang tepat yang diperlukan untuk resusitasi. Kardiometri elektrik diharapkan dapat mengatasi keterbatasan metode terdahulu seperti pulmonary artery thermodilution (PAC) dan transpulmonary thermodilution (TPTD).[1,2]
Keterbatasan Evaluasi Hemodinamik dengan Metode Terdahulu
Informasi tentang status hemodinamik berperan penting dalam praktik klinis di unit gawat darurat, unit perawatan intensif (ICU), dan ruang operasi (OR). Parameter hemodinamik digunakan untuk menilai hipovolemia dan syok kardiogenik, menentukan kebutuhan resusitasi seperti penggantian cairan, iontrop dan vasokonstriktor, serta memantau efek dan kemudian mentitrasi pilihan pengobatan tersebut.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)