Pengajaran konvensional menyatakan bahwa koreksi hiponatremia berat yang terlalu cepat dapat menyebabkan demielinasi osmotik, sedangkan ada penelitian yang menyebutkan bahwa penanganan yang lambat akan meningkatkan risiko mortalitas. Pertentangan ini kerap menyebabkan kebingungan di praktik klinis mengenai pendekatan terapi mana yang paling baik untuk pasien dengan hiponatremia.[1]
Kontroversi Terkait Laju Koreksi Terbaik Untuk Hiponatremia
Perdebatan mengenai kecepatan koreksi hiponatremia berat berfokus pada keseimbangan antara risiko edema serebri akibat hiponatremia yang tidak ditangani dan risiko mielinolisis sentral pontin (osmotic demyelination syndrome/ODS) akibat koreksi terlalu cepat. Pendekatan cepat sering dipertimbangkan pada pasien dengan gejala berat, seperti kejang, untuk mencegah kerusakan neurologis. Namun, koreksi cepat berisiko tinggi menyebabkan ODS, yang merupakan kondisi neurologis serius dan irreversible.[1-3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)