Hiperurisemia dan Risiko Demensia

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra

Hiperurisemia diduga berhubungan dengan peningkatan risiko demensia. Hal ini diduga terjadi karena sifat paradoks asam urat yang beraksi sebagai antioksidan di plasma darah tetapi justru beraksi sebagai oksidan di bagian intrasel. Aksi oksidan ini dapat menyebabkan stres oksidatif yang mengganggu kesehatan vaskular otak dan membuat seseorang lebih berisiko mengalami demensia.[1,2]

European League Against Rheumatism dan American College of Rheumatology telah merekomendasikan untuk menjaga kadar asam urat serum di bawah 360 μmol/L atau di bawah 300 μmol/L untuk kasus tertentu. Namun, rekomendasi ini lebih berkaitan dengan manajemen gout. Rekomendasi terkait risiko demensia belum jelas karena hasil studi yang ada masih sangat bervariasi.[1,3]

Menurut beberapa studi, asam urat merupakan antioksidan yang dapat menghambat stres oksidatif dan menghasilkan efek neuroprotektif. Penurunan asam urat diduga dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS).[1]

Referensi