Alo Dok, selamat pagi, saya ingin bertanya mengenai kasus seorang anak laki laki, berusia 13 bulan dengan keluhan sulit / tidak mau makan, keluhan sudah...
Penanganan yang tepat untuk pasien anak yang tidak mau makan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan yang tepat untuk pasien anak yang tidak mau makan
Alo Dok, selamat pagi, saya ingin bertanya mengenai kasus seorang anak laki laki, berusia 13 bulan dengan keluhan sulit / tidak mau makan, keluhan sudah sejak 2 bulan yll, pasien masih minum ASI dan sudah diberi MPASI sejak usia 6 bulan. Tetapi ibu mengeluhkan 2 bulan ini tidak mau makan tiba tiba, minum ASI, minum air putih sangat mau namun utk makan MPASI seperti bubur, biskuit, sulit sekali. Ibu mengatakan tidak ad perubahan dalam memasak MPASI nya, bahkan sudah dicoba diberi sedikit rasa manis dan asin. Anak tidak rewel, gerak sangat aktif, tidak tampak lemah. RPD: tidak ada, hanya dikatakan sering batuk pilek.ย
Pada pemerisaan KU tampak sehat, aktif, BB 9 kg. Kepala, thorax, abdomen, dan ekstremitas kesan normal. Mohon pencerahannya dok.ย
Alo Dok,
Sejak usia 12 bulan seharusnya bayi sudah diberi makanan keluarga lagi dok, jadi tidak ada masalah jika diberikan gula garam dok. Prinsip pemberian makan pada balita adalah denga feeding rules dok mencakup jadwal, prosedur dan lingkungan (saya lampirkan screenshotnya ya dok). Coba digali lagi apakah ibu sedang mengenalkan menu baru, anak dipaksa menghabiskan makanan atau justru anak sedang sakit (yg normalnya memang akan sulit makan).
Sepakat dengan TS yang lain dan izin menambahkan dari sisi psikologis.
Usia 13 bulan biasanya disertai dengan gerakan aktif dan keinginan eksplorasi lebih dari seorang balita terhadap lingkungan (karena mulai bisa jalan tanpa bantuan orang lain). Suasana asing selain merangsang ingin eksplorasi juga bisa merangsang rasa cemas karena mulai menyadari bahwa ia terpisah dari ibunya (sebelumnya bayi menganggap dia menjadi 1 dengan ibunya). Hal ini merangsang anak untuk selalu menempel pada ibunya.. salah satunya lewat keinginan untuk makan via ASI. Sikap ibu yang cemas (karena anak cenderung tidak mau makan) juga akan menambah kecemasan anak untuk terlepas dari ibu. Sebaliknya sikap yang tenang dan membiarkan anak memiliki otoritas untuk makan juga akan merangsang rasa aman dan nyaman.
Hal eksplorasi ini juga berkaitan dengan rasa ingin tahu yang besar akan hal baru. Bisa disiasati dengan menambah aneka jenis makanan, atau mengubah bentuk makanan (disusun dalam bentuk dihias), termasuk menggunakan alat lain untuk makan, atau menjadikan makanan sebagai salah satu permainan eksploratif dan mendidik bagi anak (misal menjejerkan beberapa sayur atau buah berwarna berbeda sambil diberi pilihan coba makan yang berwarna hijau.. bila benar diberi pujian bila salah bisa diberitahu yang benar).
Selama anak dalam kondisi kesehatan prima dan orang tua tetap tenang mudah-mudahan fase ini dapat terlewati dengan baik.
Semoga membantu๐
Saya setuju dok, saya sendiri mencoba mempraktekkan ini dgn anak saya, kala itu sempat susah makan saya jdi cemas berlebihan, anaknya jadi semakin susah makan. Namun setelah saya mencoba membangun suasana relax, tidak lagi cemas dan terkesan memaksakan anak utk makan lagi, malah respon anak semakin baik dalam hal makan. Saya rasakan betul, scra psikis anak bisa merasakan kalo ibunya cemas. Terimakasih dok ๐
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/gerakan-tutup-mulut-gtm-pada-batita
Semoga membantu Dok. Terima kasih