Terima kasih atas pertanyaannya.

Perlu dikaji lebih lanjut sumber kecemasan yang membuatnya mimpi buruk. Memberikan benzodiazepine sebagai antiansietas sama seperti memberikan antipiretik pada pasien demam - tidak dilarang dan dapat bermanfaat, tapi tentunya kita perlu mencari sumber masalahnya. Tanpa mencari sumbernya, bisa saja masalah berkepanjangan dan bertambah parah, bahkan bisa terjadi dependensi. Untuk menghindari dependensi pada cemas yang berkepanjangan, biasanya kita juga memberikan antidepresan, yang juga membantu mengurangi gejala cemas. Namun yang paling utama adalah membantu pasien untuk mengenali dan menguraikan apa sumber kecemasannya. Terhadang ada rasa lega ketika pasien dapat mengutarakan kecemasannya kepada orang yang dapat menerima pasien apa adanya tanpa menghakimi, terutama bila hal itu adalah sesuatu yang memalukan atau sulit disampaikan oleh pasien. Pasien juga bisa dibantu untuk mencari hal-hal yang dapat ia lakukan untuk mengatasi atau mengurangi kecemasannya. 

Untuk informasi beberapa terapi non-farmakologis untuk ansietas bisa dilihat pada balasan diskusi sebelumnya: https://www.alomedika.com/komunitas/topic/tata-laksana-nonfarmakologis-untuk-kecemasan-jiwa-ask-the-expert

--------------------------------------

Yuk, ikuti e-course DEPRESI Alomedika untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi dan menangani pasien pada praktik klinis Anda! Melalui HP Anda klik link ini: https://get.alodokter.com/alomedika-ecourse-channel-depresi

Ikuti pula webinar Depresi pada Anak dan Remaja bersama Prof. Dr.. dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ(K) untuk mendapatkan potongan harga e-course Depresi hingga 200.000 rupiah!

Klik link ini: https://www.alomedika.com/live-webinar-depresi-pada-anak-dan-remaja