Facebook 
Masuk dengan Email
AlodokterIzin bertanya dok .Seringnya pasien mendapatkan terapi antibiotik dari dokter.. lalu kita anamnesa ternyata tdk ad tnda2 infeksi sama sekali misal...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Kemungkinan resistensi antibiotik
Dibalas 29 Desember 2023, 05:00
Anonymous
Dokter Umum
Alodokter
Izin bertanya dok .
Seringnya pasien mendapatkan terapi antibiotik dari dokter.. lalu kita anamnesa ternyata tdk ad tnda2 infeksi sama sekali misal sakit leher,diduga radang tenggorokan ternyata itu cervical root syndrome dll. Apakah antibiotik nya bs langsung kita stop saja? Misalnya baru 1-2 hri diminumkan? Bagaimana dengan kemungkinan resistensi antibiotik kalau kita hentikan?
Kasus kedua dok, misalnya ad pasien yg berobat di dokter A yg didiagnosis ISK diberikan misalnya gol quinolone, lalu dia berobat k dokter B krna 2 hr tdk ad perubahan ternyata gonore dan perlu obat minum golongan lain sprti yg tertera pd guideline.
Pd kasus ini apakah tdk apa2 antibiotik dri dokter A tb2 d hentikan. Dan bgmn kmgknn resistensi nya jg dok?
Trimakasih . Mhn insightnya 🙏
Dibuat 29 Desember 2023, 04:39
29 Desember 2023, 05:00
dr. M. Tasrif Mansur, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo dokter,
Jika kasusnya memang bukan infeksi maka langsung distop saja antibiotik nya, dok.
Jika kasusnya adalah antibiotik tidak sesuai rekomendasi empirik-nya maka juga dapat langsung distop dan diganti dengan antibiotik yg sesuai.
Potensi resistensi antibiotik baru ada bila ternyata mmg benar kejadian infeksi dan antibiotik nya dihentikan tiba-tiba atau tidak diberikan dengan lama waktu yang sesuai rekomendasi. Pemberian antibiotik yg tidak sesuai atau tidak rasional, justru yg menjadi menyebab resistensi antibiotik, sehingga harus segera dihentikan.
Jika kasusnya memang bukan infeksi maka langsung distop saja antibiotik nya, dok.
Jika kasusnya adalah antibiotik tidak sesuai rekomendasi empirik-nya maka juga dapat langsung distop dan diganti dengan antibiotik yg sesuai.
Potensi resistensi antibiotik baru ada bila ternyata mmg benar kejadian infeksi dan antibiotik nya dihentikan tiba-tiba atau tidak diberikan dengan lama waktu yang sesuai rekomendasi. Pemberian antibiotik yg tidak sesuai atau tidak rasional, justru yg menjadi menyebab resistensi antibiotik, sehingga harus segera dihentikan.
