ALO, Dokter!Siapa yang tidak cemas atau depresi di era pandemi COVID-19, hampir semua, ya! Apalagi saat ini anak-anak sekolah sudah mulai masuk offline,...
Ask The Expert Spesialis Kedokteran Jiwa di Forum Diskusi Alomedika - Kamis, 13 Januari 2022 Pukul 13.00 - 15.00 WIB - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Ask The Expert Spesialis Kedokteran Jiwa di Forum Diskusi Alomedika - Kamis, 13 Januari 2022 Pukul 13.00 - 15.00 WIB
ALO, Dokter!
Siapa yang tidak cemas atau depresi di era pandemi COVID-19, hampir semua, ya! Apalagi saat ini anak-anak sekolah sudah mulai masuk offline, aktivitas di luar rumah sudah semakin ramai, berita kenaikan kasus COVID-19 juga sering terdengar.
Untuk lebih memahami cara menghadapi pasien ansietas dan depresi, Yuk, ikuti Ask the Expert bersama spesialis kedokteran jiwa, yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal: Kamis, 13 Januari 2022
Pukul: 13.00 - 15.00 WIB
Narasumber: dr. Theresia Citraningtyas, MWH, PhD, Sp.KJ
Topik: Depresi dan Ansietas
Caranya:
1. Catat tanggal dan jamnya
2. Buka forum Diskusi Dokter di aplikasi atau website Alomedika pada waktu yang telah dijadwalkan
3. Diskusikan pertanyaan Anda dengan membuat diskusi baru dan narasumber siap menjawab pertanyaan tersebut.
Jadi Dokter Andal dalam Genggaman! Salam Alomedika!
Ya, perasaan cemas atau rasa kurang semangat (depressed) wajar dialami bila kita dihadapkan dengan masalah atau ancaman - seperti dalam hal ini covid-19. Namun rasa cemas atau depresi tidak berarti gangguan cemas atau gangguan afektif depresi. Ada banyak cara untuk mengolah perasaan tidak nyaman dan mencegah timbulnya gangguan. Antara lain ada ilmu-ilmu dari positive psychiatry yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan jiwa - mental health and wellbeing.
Yuk, dr. Ijas bertanya siang hari ini. Klik diskusi baru, kemudian tulis judul serta pertanyaannya. dr. Citra akan siap berdiskusi dengan kita semua terkait topik depresi dan ansietas.
Sampai jumpa..
saat ini ya, terimakasih
Positive psychiatry memperhatikan faktor-faktor yang dapat ditingkatkan, misalnya resiliensi, optimisme, personal mastery, coping self-efficacy, keterlibatan sosial, spiritualitas, kebijaksanaan termasuk welas asih, maupun faktor-faktor lingkungan seperti dinamika keluarga, dukungan sosial, dsb. (Jeste et al, 2015) Antara lain yang dapat kita praktikkan adalah menggali dan mengafirmasi kekuatan-kekuatan dan potensi-potensi dalam diri pasien, maupun diri kita, keluarga dan lingkungan sekitar.
Ada juga informasi lebih lanjut di e-course Depresi Alomedika PDSKJI-Jaya.