Alo DokterSelamat pagi dr. Fresa Nathania Rahardjo, Sp.KK, mohon ijin bertanya, apakah aman penggunaan steroid yang berlebihan pada penyakit vitiligo karena...
Penggunaan steroid berlebih pada penyakit vitiligo - Kulit Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penggunaan steroid berlebih pada penyakit vitiligo - Kulit Ask The Expert
Dibalas 24 Agustus 2021, 11:26
dr.Roshni Manwani
Dokter Umum
Alo Dokter
Selamat pagi dr. Fresa Nathania Rahardjo, Sp.KK, mohon ijin bertanya, apakah aman penggunaan steroid yang berlebihan pada penyakit vitiligo karena penyebaran penyakit lumayan cepat? terima kasih dokter
Dibuat 24 Agustus 2021, 10:09
24 Agustus 2021, 11:26
dr. Fresa Nathania Rahardjo, M.Biomed, Sp.KK
Dokter Spesialis Kulit
Alo dokter, terimakasih atas pertanyaannya.
Pada vitiligo teejadi kematian sel melanosit dan disebabkan beberapa teori, antara lain teori autoimun dimana terjadi peningkatan kadar sitokin yang menyebabkan kematian melanosit.
Karena teori tersebut, terapi topikal maupun oral steroid merupakan terapi pilihan dan dapat membantu produksi pigmen pada kulit karena dapat menghentikan proses kematian melanosit dan membentuk pigmen baru.
Namun penggunaan steroid topikal pada vitiligo juga harus diperhatikan karena penggunaan jangka panjang tentu dapat menyebabkan muncul telangiektasis, atrofi kulit, rentan infeksi jamur dan bakteri. Penggunaan steroid topikal pada lesi yang luas dapat menyebabkan penyerapan sistemik juga.
Menghindari efek samping dapat dikombinasi dengan topikal kalsineurin inhibitor seperti takrolimus dan pimekrolimus.
Sedangkan penggunaan steroid oral pada vitiligo walau efektif untuk mencegah penyebaran dan memperbaiki lesi namun jika diberikan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan hormonal, peningkatan kadar gula darah, peningkatan tekanan darah, gangguan imunitas, erupsi akneiformis, dan sebagainya.
Pada vitiligo teejadi kematian sel melanosit dan disebabkan beberapa teori, antara lain teori autoimun dimana terjadi peningkatan kadar sitokin yang menyebabkan kematian melanosit.
Karena teori tersebut, terapi topikal maupun oral steroid merupakan terapi pilihan dan dapat membantu produksi pigmen pada kulit karena dapat menghentikan proses kematian melanosit dan membentuk pigmen baru.
Namun penggunaan steroid topikal pada vitiligo juga harus diperhatikan karena penggunaan jangka panjang tentu dapat menyebabkan muncul telangiektasis, atrofi kulit, rentan infeksi jamur dan bakteri. Penggunaan steroid topikal pada lesi yang luas dapat menyebabkan penyerapan sistemik juga.
Menghindari efek samping dapat dikombinasi dengan topikal kalsineurin inhibitor seperti takrolimus dan pimekrolimus.
Sedangkan penggunaan steroid oral pada vitiligo walau efektif untuk mencegah penyebaran dan memperbaiki lesi namun jika diberikan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan hormonal, peningkatan kadar gula darah, peningkatan tekanan darah, gangguan imunitas, erupsi akneiformis, dan sebagainya.