Pasien asma serangan berat dengan GCS 3 datang ke IGD - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO dokter, saya kemarin mendapatkan pasien asma serangan berat. Datang ke igd dengan keadaan gcs 3, sianosis, spo2 12%. Jika keadaan seperti itu, mohon...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien asma serangan berat dengan GCS 3 datang ke IGD

    Dibalas 18 November 2020, 08:30
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    ALO dokter, saya kemarin mendapatkan pasien asma serangan berat. Datang ke igd dengan keadaan gcs 3, sianosis, spo2 12%. Jika keadaan seperti itu, mohon masukan untuk tatalaksana awalnya dok ? Terima kasih

16 November 2020, 16:56

Alo dokter, izin ikut berdiskusi ya dok. Dari kasus tersebut dengan adanya penurunan kesadaran, penurunan saturasi, dapat digolongkan sebagai serangan sangat berat atau mengancam jiwa.

Sebagai tatalaksana awal yang mengarah ke kondisi kegawatan tentu perlu initial assessment serta tanda vital seperti nadi dan tekanan darah juga perlu dimonitoring dok. Selanjutnya dari referensi yang saya dapatkan untuk penanganan awal asma serangan sangat berat dengan pemberian oksigen disertai nebulisasi kontinyu salbutamol 2 x 5 mg/2,5 ml dan ipratropium bromida 250 mcg 3 kali setiap 20 menit bersamaan dengan salbutamol. Diberikan juga metilprednisolon 1 mg/kgBB dan aminofilin 10 mg/kgBB dalam 60 menit dosis maksimal 500 mg.

Namun dengan melihat tanda vital terutama GCS dan saturasi yang sedemikian menurun, bisa dipertimbangkan untuk ventilasi mekanik dan perawatan di unit perawatan intensif dok sambil terus monitoring tanda vital dan informed consent keluarga jika terjadi perburukan.

Berikut ini sebagai referensi lebih lengkap untuk asma serangan sangat berat : https://www.alomedika.com/penyakit/pulmonologi/asma/penatalaksanaan 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6063533/

Demikian pendapat saya semoga dapat membantu, turut menyimak juga diskusi TS lainnya, mohon koreksi jika ada kesalaha. Terima kasih.

17 November 2020, 08:57
Dilihat dari kondisinya dok. Menurut saya dilakukan intubasi, namun kembali melihat kondisi pandemi ini. Risiko aerosol sangat tinggi sehingga perlu pencegahan yg ketat untuk tenaga kesehatan yang melakukan. Jika tidak memungkinkan hal tersebut menurut saya yg akan jadi dilema nantinya.
18 November 2020, 08:30
Alo dokter , ijin ikut berdiskusi ya dok ,
Pemberian epinefrin bisa dipertimbangkan pada kondisi ini , karena epinefrin punya efek bronkodilatasi dan kerja cepat ..
Tapi tetap memastikan apakah ada kontra indikasi penggunaannya pada pasien ini atau tdk ..
Pemberian aminofilin drip juga bs membantu , tapi diperhatikan lagi penentuan dosisnya karena dosis lethal dan aman nya sangat tipis perbedaannya ..
Metilprednisolone dosis tinggi pemberian intravena juga bisa diberikan dok ..
Saya pernah mendapatkan pasien spt ini , serangan berat , sudah mendapatkan drip aminofilin tapi tidak membaik , sesuai instruksi DPJP disarankan epinefrin , mau membaik dok setelah pemberian pengulangan 2x dengan rute IM spt terapi syok anafilaksis ..
CMIIW , mungkin sejawat bisa membantu menambahkan .. terima kasih :)