Alo dokter. Saya memiliki pasien Neuropati Diabetes dengan riwayat DM sudah lebih 5 tahun. DM tidak terkontrol. Saat ini pasien mendapatkan terapi pregabalin...
Berapa lama batas penggunaan Pregabalin pada Neuropati Diabetes ? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Berapa lama batas penggunaan Pregabalin pada Neuropati Diabetes ?
Alo dokter.
Saya memiliki pasien Neuropati Diabetes dengan riwayat DM sudah lebih 5 tahun. DM tidak terkontrol. Saat ini pasien mendapatkan terapi pregabalin dan vit. B selain obat oral DM. Yang ingin saya tanyakan, adakah batasan lama penggunaan Pregabalin ? Karena saya takut mengenai efek samping obat tersebut. Terutama untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Namun pada pasien ini belum diketahui ada tidaknya gangguan pada fungsi ginjal.
Mohon arahannya dokter 🙏
Terima kasih banyak.
Alo, Dokter!
Ijin ikut berdiskusi dok.
Untuk Dosis Pregabalin dengan nyeri neuropati, dosis awal yaitu 150 mg/hari terbagi 2-3 kali dan dapat ditingkatkan (bila perlu) setelah 3-7 hari sampai 300 mg/hari terbagi 2-3x, selanjutnya bila diperlukan dapat ditingkatkan setelah 7 hari hingga dosis maksimal 600mg /hari terbagi 2-3x.
Melihat dari referensi, dokter dapat meresepkan sampai dengan dosis maksimal yaitu 600mg, tetapi tetap pasien diharapkan sudah melakukan pemeriksaan penunjang untuk melihat fungsi ginjalnya.
Bila kondisi pasien belum ada perbaikan mungkin dapat dikonsultasikan kembali ke dokter yang merawat atau dokter dapat merujuk ke Sp.PD, K-EMD.
Mungkin ada pendapat dari Ts lainnya, Berikut referensi yang saya baca, CMIIW :
http://pionas.pom.go.id/monografi/pregabalin
https://www.alodokter.com/pregabalin
Perlu kita ketahui bersama bahwa neuropati diabetik merupakan suatu kondisi kerusakan saraf perifer pada penderita diabetes yang bersifat ireversibel.
Oleh karena itu, pemberian pregabalin pun sebagai agen anti nyeri neuropatik perlu diberikan jangka panjang / longlife.
Pregabalin tidak nefrotoksik, tetapi memang fungsi ginjal sebaiknya diperiksakan, karena obat ini dieliminasi di ginjal. Pada gangguan ginjal, dapat terjadi penumpukkan kadar obat dalam tubuh sehingga efek samping meningkat. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, diperlukan penyesuaian dosis.