Alo, Dokter!

Ikut berdiskusi ya dok, dari pasien dokter apakah ada riwayat penyakit lainnya? dan apakah ada obat-obatan yang dikonsumsi? Dari referensi yang saya baca untuk lesi makula hiperpigmentasi pada lansia mungkin terdapat beberapa diagnosa banding, seperti hiperpigmentasi akibat efek samping obat, infeksi maupun kondisi autoimun mungkin perlu ditanyakan kembali terkait riwayat penyakit penyertanya dok agar dapat mengeliminir kondisi lainnya. Mungkin ada pendapat dari Ts lainnya atau dokter spKK disini, ikut memantau juga diskusinya dok.

Berikut referensi yang saya baca

https://www.alomedika.com/komunitas/topic/lesi-kulit-pada-lansia

https://www.alodokter.com/bentuk-penyakit-hiperpigmentasi-pada-kulit-ada-di-sini

Alo dokter, izin ikut berdiskusi ya dokKeluhan bercak kemerahan disertai gatal, dan dirasakan setelah terkena serangga seperti rayap, ditemukan di daerah ekstremitas (area yang sering terbuka). Dari pemeriksaan fisik tampak makula eritem multiple (lesi baru) dan makula hiperpigmentasi multiple (lesi lama).  Saya memikirkan diagnosis banding seperti papular urticaria atau reaksi hipersensitivitas terhadap serangga.
Perlu ditelusuri terlebih dahulu
- apakah pasien terus menerus kontak dengan rayap tersebut
- apakah pernah ada fase sembuh (saat menghitam dan tidak timbul bercak merah lagi), kemudian timbul bercak merah lagi ? (Kemungkinan adanya reaksi terhadap kontak berulang)
- perlu dipikirkan juga apakah pasien sering duduk atau berbaring di karpet yang jarang dicuci, sprei yang jarang diganti, kasur yang jarang dibersihkan karena terdapat serangga (bedbugs atau fleas) yang juga dapat menyebabkan reaksi seperti ini
- apakah terdapat kucing  di rumah atau sering ke rumah, kemungkinan transmisi serangga dari hewan ke karpet dsb kemudian kontak dengan kulit pasien yang sensitif
- apakah bercak akan semakin gatal terutama apabila tersentuh atau tergesek?
Pada pemeriksaan fisik, terutama anak dan dewasa lesi tersebut dapat berupa makula dengan permukaan yang sedikit meninggi dibanding kulit sekitarnya sehingga membentuk gambaran papular urticaria. Namun pada pasien lansia mungkin dapat tampak sebagai makula karena perbedaan tekstur dan elastisitas kulit.
Untuk pengobatannya dapat diberikan ks topikal dan antihistamin sistemik. Pada dasarnya dapat self limited, hanya saja perlu dieradikasi penyebab. Seperti mengganti sprei, mencuci karpet, dibersihkan menggunakan vacuum, dan memakai anti serangga/repellent.Link yg mungkin dapat membantu
papular urticaria

Melihat beberapa lesi yang berjejer segaris.. lesi lama hiperpigmentesi.. lesi baru hiperemi.. saya kira kira kasus ini cocok untuk  scabies. Treatmen dengan permtrin 5% krim malam hari selama minimal 10 jam tidah boleh dicuci.
Untuk gatalnya sebagai akibat inflamasi bisa diberikan cetirizin 1x1 malam. 

Beberapa orang itu memunculkan ptekie,purpura adalah normal, tergantung dari jenis kulit, dan riwayat genetik, untuk gatal nya pikirkan diagnosis lain misalnya xerosis cutis,dermatitis atopik, sering terjadi pada lansia