Alo dokter, saya sekarang kerja sebagai dokter asn puskesmas. Apakah bisa masuk ppds tanpa riwayat magang di RS? dan kira kira untuk surat rekomendasi...
Bisakah dokter puskesmas masuk ppds? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bisakah dokter puskesmas masuk ppds?
Dibalas 21 jam yang lalu
Anonymous
Dokter Umum
Alo dokter, saya sekarang kerja sebagai dokter asn puskesmas. Apakah bisa masuk ppds tanpa riwayat magang di RS? dan kira kira untuk surat rekomendasi mintanya kemana? Lalu, sambil menunggu waktu untuk tubel, apa aja yang mesti saya siapkan dok? terima kasih banyak dok, mohon arahannya
Dibuat 08 Januari 2025, 15:14
21 jam yang lalu
dr.Sarah Annisatul Mardhiyah, M.Ked., Sp.K.J
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo Dokter, tentu saja bisa dok. Beberapa yang bisa dokter lakukan untuk persiapan:
1. Bina relasi dengan Yanmed, dokter spesialis, atau direksi RSUD, cari tau spesialisasi apa yang dibutuhkan atau ada tidaknya peluang untuk menambah spesialis yang sudah ada. Ini bisa dilakukan meskipun dokter bukan staff atau dokter umum di RSUD. Dari sini dokter dapat memulai pengurusan surat rekomendasi utk mengikuti sekolah spesialis dari direktur RSUD.
2. Mulai ikuti berbagai kegiatan ws atau conference, buat case report atau systematic review. Ikuti pertemuan ilmiah tahunan (PIT) di bidang spesialisasi yg dokter mau apply.
3. Mulai ikuti kelas2 persiapan PPDS yg sekarang kan udh banyak pilihannya. Cari relasi ke senior yg sudah jadi ppds, kalau bisa terlibat sebagai asisten peneliti di prodi akan lebih baik, jadi bisa kenalan dengan staff dan spv di prodi.
4. Jika mau mengambil badindok kemenkes (tubel), lihat persyaratan2nya di web badindokkemenkes. Ada format daftar riwayat hidup, beberapa surat perjanjian, dan surat keterangan yg harus diisi. Saya juga salah satu peserta badindok, nah yg agak lama itu mendapatkan rekomendasi gubernur (karena saya dari provinsi). Alurnya datang ke dinkes prov/kab dulu membawa surat rekom RSUD, sama (saya lupa sebutannya) semacam laporan ttg jabatan2 apa yg kosong atau on demand di rs tsb (ini didapat dari bagian kepegawaian RS), dan rekom IDI (optional). Ikuti saja prosesnya, sampai nanti bisa naik ke bupati/gubernur. Sering2 di follow hihihiii 😊.Kurang lebih seperti ini kira2 dok. Semangaat
1. Bina relasi dengan Yanmed, dokter spesialis, atau direksi RSUD, cari tau spesialisasi apa yang dibutuhkan atau ada tidaknya peluang untuk menambah spesialis yang sudah ada. Ini bisa dilakukan meskipun dokter bukan staff atau dokter umum di RSUD. Dari sini dokter dapat memulai pengurusan surat rekomendasi utk mengikuti sekolah spesialis dari direktur RSUD.
2. Mulai ikuti berbagai kegiatan ws atau conference, buat case report atau systematic review. Ikuti pertemuan ilmiah tahunan (PIT) di bidang spesialisasi yg dokter mau apply.
3. Mulai ikuti kelas2 persiapan PPDS yg sekarang kan udh banyak pilihannya. Cari relasi ke senior yg sudah jadi ppds, kalau bisa terlibat sebagai asisten peneliti di prodi akan lebih baik, jadi bisa kenalan dengan staff dan spv di prodi.
4. Jika mau mengambil badindok kemenkes (tubel), lihat persyaratan2nya di web badindokkemenkes. Ada format daftar riwayat hidup, beberapa surat perjanjian, dan surat keterangan yg harus diisi. Saya juga salah satu peserta badindok, nah yg agak lama itu mendapatkan rekomendasi gubernur (karena saya dari provinsi). Alurnya datang ke dinkes prov/kab dulu membawa surat rekom RSUD, sama (saya lupa sebutannya) semacam laporan ttg jabatan2 apa yg kosong atau on demand di rs tsb (ini didapat dari bagian kepegawaian RS), dan rekom IDI (optional). Ikuti saja prosesnya, sampai nanti bisa naik ke bupati/gubernur. Sering2 di follow hihihiii 😊.Kurang lebih seperti ini kira2 dok. Semangaat
08 Januari 2025, 16:35
drg.Indira Apriantika, M. Kes, Sp. Perio
Dokter Gigi Spesialis
Sharing pengalaman dok, saya dulu bekerja sebagai drg asn di puskesmas, dan bisa melanjutkan pendidikan menjadi PPDGS, bisa minta rekomendasi kebutuhan spesialis dari RSUD tempat nanti dokter dikembalikan setelah lulus serta melengkapi syarat2 tugas belajar lain yg diminta
21 jam yang lalu
dr. Nugrah Cesar Cardinal Santo, Sp.DVE
Dokter Spesialis Kulit
Selamat siang dok,
Tentu saja bisa. Beberapa prodi memberikan nilai tambahan pada seleksi penerimaan ppds baru bagi peserta dgn status ASN karena terjamin akan kembali ke daerah masing2 untuk mengabdi. Sembari menunggu ujian, dokter bisa ikut bimbingan persiapan ppds yang sekarang banyak tersedia secara online.
Semoga bisa membantu.
Tentu saja bisa. Beberapa prodi memberikan nilai tambahan pada seleksi penerimaan ppds baru bagi peserta dgn status ASN karena terjamin akan kembali ke daerah masing2 untuk mengabdi. Sembari menunggu ujian, dokter bisa ikut bimbingan persiapan ppds yang sekarang banyak tersedia secara online.
Semoga bisa membantu.