Demam pada anak dahulu menjadi alasan penundaan pemberian vaksinasi. Walau demikian, penelitian dan rekomendasi terkini menunjukkan bahwa patokan untuk...
Demam Bukan Alasan Menunda Vaksinasi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Demam Bukan Alasan Menunda Vaksinasi
Demam pada anak dahulu menjadi alasan penundaan pemberian vaksinasi. Walau demikian, penelitian dan rekomendasi terkini menunjukkan bahwa patokan untuk menunda vaksinasi adalah tingkat keparahan penyakit. Anak yang mengalami sakit ringan dengan demam boleh langsung diberikan vaksinasi. Sebaliknya, anak yang mengalami sakit sedang-berat tanpa demam sebaiknya ditunda vaksinasinya.
Baca ulasan lengkapnya di :
https://www.alomedika.com/demam-bukan-merupakan-alasan-penundaan-pemberian-vaksinasi
Kalo sejawat sendiri bagaimana? Apakah masih menunda vaksinasi pada anak yang demam dan batuk-pilek? Atau mungkin sejawat mengetahui rekomendasi lain terkait hal ini?
Namun demi keamanan saya sebaiknya menunda. Juga terlambat beberapa hari hingga minggu masih aman2 saja dari pada dipaksakan vaksin demam anak semakin tinggi atau tambah sakit.
Kalau di daerah2 imunisasi dilakukan oleh bidan atau perawat. Jarang oleh dokter
Yg mana sebenarnya bidan dan perawat ini tidak diajarkan khusus tentang perjalanan suatu penyakit. Jd menurut saya perlu pelatihan khusus dlu bagi nakes untuk tahu anak sakitnya berat apa ringan.
Mungkin untuk di Indonesia terutama daerah2 jauh dr kota perlu penyesuaian lagi menurut saya pribadi
Bagus sekali dr. Jeffry. Memang menilai suatu jurnal perlu melihat apakah jurnal tersebut bisa diaplikasikan di Indonesia dan juga kontekstualisasi jurnal tersebut ke setting fasilitas kesehatan di sini, baik yang di kota maupun yang di daerah. Jadi memang perlu disesuaikan lagi.
Tapi tentunya di daerah perkotaan, terutama yang vaksinasinya dilakukan oleh dokter, kita harus mengetahui kalau yang menjadi patokan penundaan vaksinasi adalah tingkat keparahan penyakit, bukan demam. Kan kalau sampai terjadi penundaan yang tidak perlu, dampak buruknya banyak tuh Dok. Bukan hanya risiko terjadinya penyakit selama penundaan itu, tapi juga biaya transportasi buat balik lagi ke dokter untuk vaksinasi, biaya orang tuanya kalau harus cuti kerja buat nganter anak vaksinasi, dll.
Btw alasan penundaan vaksinasi yang salah ini bukan hanya demam lho. Ada berbagai mispersepsi lainnya yang dapat Anda baca pada link berikut ini:
https://www.alomedika.com/mispersepsi-mengenai-alasan-untuk-menunda-pemberian-vaksin
Demam pada anak dahulu menjadi alasan penundaan pemberian vaksinasi. Walau demikian, penelitian dan rekomendasi terkini menunjukkan bahwa patokan untuk menunda vaksinasi adalah tingkat keparahan penyakit. Anak yang mengalami sakit ringan dengan demam boleh langsung diberikan vaksinasi. Sebaliknya, anak yang mengalami sakit sedang-berat tanpa demam sebaiknya ditunda vaksinasinya.
Baca ulasan lengkapnya di :
https://www.alomedika.com/demam-bukan-merupakan-alasan-penundaan-pemberian-vaksinasi
Kalo sejawat sendiri bagaimana? Apakah masih menunda vaksinasi pada anak yang demam dan batuk-pilek? Atau mungkin sejawat mengetahui rekomendasi lain terkait hal ini?
Bagus sekali dr. Jeffry. Memang menilai suatu jurnal perlu melihat apakah jurnal tersebut bisa diaplikasikan di Indonesia dan juga kontekstualisasi jurnal tersebut ke setting fasilitas kesehatan di sini, baik yang di kota maupun yang di daerah. Jadi memang perlu disesuaikan lagi.
Tapi tentunya di daerah perkotaan, terutama yang vaksinasinya dilakukan oleh dokter, kita harus mengetahui kalau yang menjadi patokan penundaan vaksinasi adalah tingkat keparahan penyakit, bukan demam. Kan kalau sampai terjadi penundaan yang tidak perlu, dampak buruknya banyak tuh Dok. Bukan hanya risiko terjadinya penyakit selama penundaan itu, tapi juga biaya transportasi buat balik lagi ke dokter untuk vaksinasi, biaya orang tuanya kalau harus cuti kerja buat nganter anak vaksinasi, dll.
Btw alasan penundaan vaksinasi yang salah ini bukan hanya demam lho. Ada berbagai mispersepsi lainnya yang dapat Anda baca pada link berikut ini:
https://www.alomedika.com/mispersepsi-mengenai-alasan-untuk-menunda-pemberian-vaksin