Alo dr. Lenny Anggreani, Sp. THT-KL izin bertanya dokter.Apakah semua bayi harus dilakukan penilaian pendengaran? Kapan usia terbaik untuk melakukan deteksi...
Deteksi pendengaran pada bayi - THT Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Deteksi pendengaran pada bayi - THT Ask The Expert
Alo dr. Lenny Anggreani, Sp. THT-KL izin bertanya dokter.
Apakah semua bayi harus dilakukan penilaian pendengaran? Kapan usia terbaik untuk melakukan deteksi pendengaran?
Terimakasih sebelumnya 🙏
Alo dr.Nurul, Menurut data yang ada di Indonesia, diperkirakan sebanyak 5000 bayi lahir dengan gangguan pendengaran setiap tahunnya. Oleh karena itu, idealnya setiap bayi baru lahir sebaiknya dilakukan skrining pendengaran.
Saat ini baku emas pemeriksaan skrining pendengaran pada bayi adalah OAE (Otoacoustic Emission).
Dikenal 2 macam program Newborn Hearing Screening (NHS) :
1. Universal Newborn Hearing Screening (UNHS)
Dilakukan pada semua bayi baru lahir dan dimulai saat usia bayi 2 hari atau sebelum meninggalkan rumah sakit. Apabila RS tidak memiliki alat untuk skrining pendengaran pada bayi baru lahir sebaiknya dilakukan paling lambat pada usia bayi 1 bulan dengan merujuk ke RS yang mempunyai alat skrining tersebut.
2. Targeted Newborn Hearing Screening
Program ini dilakukan lebih selektif dan terbatas pada bayi yang memiliki faktor resiko terhadap gangguan pendengaran seperti :
- Kondisi yang memerlukan perawatan NICU selama 48 jam atau lebih
- Riwayat keluarga dengan gangguan pendengaran yang menetap sejak masa anak-anak
- Adanya anomali kraniofasial
- Infeksi intrauterin seperti : Toksoplasma, rubella, cytomegalo virus dan herpes
- Infeksi post natal seperti meningitis bakterialis
- Ada faktor resiko pada masa neonatus seperti : hiperbilirubinemia
- Ada sindrom tertentu yang berhubungan dengan gangguan pendengaran progresif seperti : Usher syndrome
- Ada kelainan neurodegeneratif seperti : Hunter syndrome, Charrot-Marie Tooth syndrome
- Trauma kapitis