Semoga ada tanggapan  dari tim Alodokter mengenai hal ini. Terimakasih dokter Hendriawan atas sharing pengalaman nya dan Saran nya. 🙏🏻

Karena ditakedown saya sampaikan ulang respon saya sebelumnya.
Ada beberapa poin yang bisa saya terima. Tapi ada juga yang masih belum jelas.1. Ada 2 dokter yang mengambil jadwal di hari Rabu pukul 18.00-20.00, sedangkan pemilihan jadwal Minggu berikutnya adalah pukul 19.00. Dengan jawaban tsb artinya Anda mengizinkan untuk dokter meninggalkan shiftnya dan fokus mengisi jadwal tsb dulu? Kalau ada banyak pertanyaan yang masuk, dan ada keterlambatan response time, artinya tidak masalah dong, karena dokternya memilih untuk fokus memilih jadwal tsb dulu dan mengorbankan waktu respon terhadap pasien.2. Mengapa tidak ada pemberitahuan akan dideaktivasi sebelumnya? Kenapa harus mendadak. Padahal di perjanjian kerjasama sudah tertulis jelas pemberhentian harus ada pemberitahuan 30 hari sebelumnya. Itu kan hanya follow up saja, bukan pemberitahuan akan diberhentikan 3. Lalu untuk potensi hal yang berbahaya bagi pasien itu maksudnya bagaimana? Apakah pengobatan yang saya berikan bisa membunuh pasien atau bagaimana? (pdf hasil follow up saya sudah ditakedown sebelumnya karena alasan kerahasiaan). Pada pdf tersebut tertera saya meresepkan rodemol, methylprednisolone, dan herbakof untuk pasien faringitis akut. Nah sekarang saya bertanya balik, apakah itu yang dinamakan berbahaya bagi pasien? Karena hemat saya, pemberian kortikosteroid dosis rendah dalam waktu singkat tidak berbahaya bagi pasien4. Lalu terkait SOP pengembalian surat sakit, bisa tolong dikirimkan SOPnya via email ke saya sebagai bukti agar bisa saya kirim balik surat sakitnya ke kantor Alodokter? Saya harus kirim pakai jasa apa? Maksimal biaya pengiriman berapa? Cara klaimnya seperti apa?5. Ada beberapa jawaban dokter fulltimer (yang saya lihat dari pertanyaan lanjutan), harusnya mendapatkan QC karena tidak begitu lengkap dan jelas, harusnya tim QC bertindak adil, bukan hanya ke dokter baru, tapi dokter lama juga seharusnya mendapatkan QC tsb.
Salah satu bunyi sumpah dokter sebagai berikut: "Saya akan memperlakukan Teman Sejawat saya sebagai saudara kandung." Apakah kita sudah memperlakukan sejawat kita seperti ini? Tolonglah belajar untuk memanusiakan manusia. Apalagi sama-sama sudah berada di bawah janji/ sumpah dokter. Anda sekalian memang berada di bawah perusahaan, dan mungkin saja perusahaan sudah ada niat untuk merampingkan jumlah dokter, tapi "mbok ya" lebih bijak dan lebih manusiawi. Dengan perlakuan seperti ini rasanya dokter tidak ada harganya dan rasa-rasanya hanya seperti buruh saja.