Hubungan senior-junior - Diskusi Dokter

general_alomedika

Kenapa ya dok kalau konsulen seringnya marah-marah? Apa karna memang juniornya goblok sekali jadi gak bisa dikasih tau baik-baik? Jujur saya sudah kenyang...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Hubungan senior-junior

    Dibalas 5 jam yang lalu
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Kenapa ya dok kalau konsulen seringnya marah-marah? Apa karna memang juniornya goblok sekali jadi gak bisa dikasih tau baik-baik? Jujur saya sudah kenyang digoblok-goblokin senior sampai depresi dan harus minum obat rutin dari spesialis kejiwaan. Teman-teman saya pun banyak yang akhirnya meminta pertolongan spesialis jiwa, ada yang karena gangguan kecemasan, depresi, dan lainnya

5 jam yang lalu
Hal ini bukan kasus baru. Dari semenjak pendidikan sked, hubungan senioritas sudah cukup kental. Apa lagi dulu jaman saya kuliah masih ada ospek. Entah sekarang apakah masih ada ospek atau tidak.  Kasus terakhir adalah residen ppds yang bunuh diri karena kasus senioritas yang cukup menghebohkan.
Diakui atau tidak budaya ini masih berlangung. Terutama bagi mereka yang merasa dirinya lebih senior, spesialis atau subspesialis. Hal ini saya alami sendiri ketika berdiskusi dengan subsepesialis. Dengan nada tinggi seolah2 merendahkan keilmuan saya yang cuma dokter umum. Walaupun pada pertemuan kedua akhirnya beliu menyadari kekeliruan beliau dan membenarkan argumen saya.
Saya tidak megeneralisasikan. Karena banyak juga senior dan spesialis/subspesialis yang baik dan ramah bahkan sangat menghargai dokter umum ataupun nakes lainnya. Namun kasus senioritas memang masih banyak.
Sebenarnya mental senioritas bisa berdampak buruk bagi keilmuan karena cenderung menepiskan argumentasi dan lebih mengedepankan ego dan emosi.
Pada akhirnya, ini bukan dunia sempurna dan maha adil. Baik dilingkungan kedokteran ataupun bidang pekerjaan lainnya. Hal seperti ini tetap akan selalu ada, dilingkungan kerja manapun. Dan kita tidak bisa mengubah dunia, kecuali mengubah diri kita sendiri untuk lebih siap kuat dan ikhlas untuk menjalaninya. Apa lagi kalau masih pendidikan. Kalau sudah kerja, coba aja pindah tempat kerja ke lingkungan yang dianggap lebih baik. Pilihan terakhir adalah mengubah profesi. Karena setiap orang punya posisi nyaman masing2. Salam.