dok, untuk ibu menyusui dengan HIV atau HBsAg positif, apakah masih diperbolehkan menyusui ya?terima kasih
keamanan ibu menyusui dengan HIV dan HBSG positif - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
keamanan ibu menyusui dengan HIV dan HBSG positif
dok, untuk ibu menyusui dengan HIV atau HBsAg positif, apakah masih diperbolehkan menyusui ya?
terima kasih
Halo dok, saya coba bantu jawab sedikit ya.
Seperti yang mungkin dokter sudah ketahui, HIV juga bisa ditemukan di ASI dan dapat menular melalui ASI. Oleh karena itu, di Amerika, wanita dengan HIV tidak disarankan untuk memberikan ASI pada bayinya. Salah satu alasan pelarangan pemberian ASI ini adalah karena di Amerika akses air bersih dan susu formula (bahkan donor ASI yang aman) sudah terjamin.
Meskipun demikian, WHO tetap menyarankan pemberian ASI meskipun ibunya menderita HIV dengan syarat ibunya harus konsumsi ARV. Dengan demikian diharapkan risiko transmisi HIV ke bayi dapat diminimalisasi.
http://www.who.int/bulletin/volumes/88/1/10-030110/en/
Sementara itu penyakit hepatitis B bukan kontraindikasi untuk menyusui (karena tidak ditularkan melalui ASI). Namun dalam kasus yang anda sampaikan, bila memang ibunya punya HIV dan hepatitis B, bila memang ingin menyusui, sebaiknya ibunya harus minum ARV terlebih dahulu. Bila tidak, maka sebaiknya tidak menyusui.
Selain itu sebaiknya tatalaksana untuk bayinya juga diperhatikan karena risiko transmisi HIV dan Hepatitis B juga bisa terjadi melalui kehamilan dan persalinan.
Sekian dari saya dok, mohon dikoreksi kalau ada salah
dr.irna cecilia wyrahardja
Oct 21, 2018 at 11:13 AMHalo dok, saya coba bantu jawab sedikit ya.
Seperti yang mungkin dokter sudah ketahui, HIV juga bisa ditemukan di ASI dan dapat menular melalui ASI. Oleh karena itu, di Amerika, wanita dengan HIV tidak disarankan untuk memberikan ASI pada bayinya. Salah satu alasan pelarangan pemberian ASI ini adalah karena di Amerika akses air bersih dan susu formula (bahkan donor ASI yang aman) sudah terjamin.
https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/maternal-or-infant-illnesses/hiv.html
Meskipun demikian, WHO tetap menyarankan pemberian ASI meskipun ibunya menderita HIV dengan syarat ibunya harus konsumsi ARV. Dengan demikian diharapkan risiko transmisi HIV ke bayi dapat diminimalisasi.
http://www.who.int/bulletin/volumes/88/1/10-030110/en/
Sementara itu penyakit hepatitis B bukan kontraindikasi untuk menyusui (karena tidak ditularkan melalui ASI). Namun dalam kasus yang anda sampaikan, bila memang ibunya punya HIV dan hepatitis B, bila memang ingin menyusui, sebaiknya ibunya harus minum ARV terlebih dahulu. Bila tidak, maka sebaiknya tidak menyusui.
Selain itu sebaiknya tatalaksana untuk bayinya juga diperhatikan karena risiko transmisi HIV dan Hepatitis B juga bisa terjadi melalui kehamilan dan persalinan.
Sekian dari saya dok, mohon dikoreksi kalau ada salah
terima kasih dokter, sangat membantu
dan ktika bayi lahir dari Ibu HBsAg + maka, stlah lahir dlm 12 jam prtama sdh hrs diberikan vaksin Hep B dan suntikan Imunoglobulin jg
utk kasus HIV, jika kriteria AFASS dapat dipenuhi maka tdk dianjurkan utk ASI eksklusif,
jd lebih diutamakan utk mncari ASI donor dlu ya
smoga mmbantu
pada kondisi dimana keluarga ibu tidak dapat menyediakan pasi yang memenuhi kriteria AFASS, bayi dapat diberikan hanya ASI saja oleh ibunya selama 6 bulan tanpa pemberian susu formula atau donor asi dengan catatan ibu tetap mengkonsumsinARV dan tidak ada luka/lecet pada puting
setelah 6 bulan bayi langsung diberikan mpasi