Jawaban yang tepat - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, saya pernah mendapatkan pertanyaan tentang jeda dari konsumsi suatu obat dan konsumsi alkohol. Saat itu saya memakai AI dimana jawaban tersebut...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Jawaban yang tepat

    Dibalas 4 jam yang lalu
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter, saya pernah mendapatkan pertanyaan tentang jeda dari konsumsi suatu obat dan konsumsi alkohol. Saat itu saya memakai AI dimana jawaban tersebut menjelasakan tentang bahayanya konsumsi Alkohol dan di awal sudah saya jelaskan bahwa kita sebagai dokter tidak boleh memberikan pendapat tentang hal tersebut, karena jika berpendapat maka yang dikhawatirkan adalah dokter membenarkan bahwa konsumsi Alkohol diperbolehkan dan approved.


    Kemudian pasien tersebut memberikan thumb down pada ulasan, saya meminta tim alodokter untuk take down ulasan tersebut. Namun tidak disetujui (?).


    Hal ini sekira beberapa kali terjadi, ketika ada pasien dengan pertanyaan yang kurang relevan dan wajar yang memberikan thumbs down, namun ketika diminta untuk take down, dari Alodokter tidak disetujui. Namun pada jawaban email tidak memberikan jawaban ataupun sekaligus membantu kami sebagai mitra sebaiknya menjawab dengan baik pertanyaan yang tidak relevan itu bagaimana. Malah di kemudian hari saya mendapatkan peringatan SP1.


    Cukup kecewa karena tidak ada bantuan backup dari tim QC, sedangkan dalam komentar pasien pun tidak ada kolom untuk membalas tanggapan negative tersebut.
    Terima kasih

4 jam yang lalu
dr.Sarah Annisatul Mardhiyah, M.Ked., Sp.K.J
dr.Sarah Annisatul Mardhiyah, M.Ked., Sp.K.J
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Bisa dipahami bahwa terkadang ulasan buruk dari pasien memang terasa "mengintimidasi", apalagi tdk pula terdapat akses untuk mengklarifikasi ulasan tsb. Mudah2an akan ada solusi dari QC akan hal ini ke depannya. Terkait dgn pertanyaan pasien dokter, mungkin dapat dilakukan pendekatan sebelum kemudian diberi jawaban sebagaimana yg diuraikan oleh AI. Jawaban bahwa "dokter tdk dpt memberikan pendapat...dst" ini mungkin terkesan oleh pasien sebagai bentuk judgment dokter yg negatif terhadap perilaku minum alkohol, dan tdk menjawab objektif yg sebenarnya diperlukan oleh pasien. Sedangkan perilaku minum alkohol belum tentu semuanya menjurus pada perilaku minum alkohol yg abusif, bisa saja rekreasional (hanya ketika ada acara2 tertentu saja), disitulah kemudian timbul misunderstanding. 🙃🙃 Barangkali dapat diapproach dulu dengan menanyakan jenis obat apa yang akan atau baru saja dikonsumsi pasien? Sebagaimana yg kita ketahui beberapa jenis obat, utamanya obat2an psikiatrik (penenang, antipsikotik, antidepresan), pain killer terutama turunan opioid, NSAID dan kortikosteroid, aspirin dan preparat pengencer darah lainnya, tdk direkomendasikan dikonsumsi bersamaan dgn alkohol. Beberapa alasannya: 1. Pain killer dari turunan opioid dan penenang (mis. Gol. Benzodiazepin, seperti alprazolam atau ativan dll) berpotensi terjadi depresi napas dan gangguan motorik ketika dikonsumsi bersamaan dgn alkohol. 2. Obat2 nsaid dan preparad pengencer darah berpotensi menimbulkan gastric bleeding jika dikonsumsi bersama dgn alkohol. 🌸 oleh sebab itu sebaiknya jenis obat diketahui, agar bisa diperkirakan waktu tenggangnya sebelum boleh minum alkohol. Secara umum bisa merujuk pada half time obat tsb, misal xanax dgn waktu paruh sekitar 6 jam, maka safetynya 2 sd 3x waktu paruh baru kemudian boleh konsumsi alkohol, berarti setelah 12 sd 18 jam kemudian. Paracetamol misalnya, waktu paruh sekitar 3 sd 4 jam, maka safetynya 8 sd 12 jam setelah konsumsi. Begitu pula jika kebalikannya pasien ternyata sudah minum alkohol, umumnya alkohol bertahan di dlm sistem sekitar 1 harian, maka sebaiknya di atas 48 jam baru kemudian makan obat. Tekankan pula bahwa tenggang waktu ini hanya perkiraan dan semuanya kembali pada laju metabolisme dan eliminasi obat yg bisa berbeda beda di setiap orang, artinya potensi bahaya bila obat2 tadi tercampur alkohol tetap bisa terjadi, sehingga sebenarnya tdk disarankan utk penggunaan alkohol ketika kita juga sedang ada obat yg harus dikonsumsi. Untuk detail mengenai farmakokinetik/dinamik obat, saya pikir sudah banyak penyedia ulasannya, mulai dari Alodokter, atau ulasan ncbi, atau Rxlist, dpt dijadikan acuan. Terima kasih dok atas sharing pengalamannya, menjadi pelajaran juga buat saya. Tetap semangat buat kita semua 😊