Izin bertanya dok :1. Kapan pemberian diazepam oral pada anak dengan kejang demam simpleks? Apakah diazepam hanya diberikan jika suhu anak diatas 38 derajat...
Indikasi pemberian diazepam oral pada pasien dengan kejang demam simpleks - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Indikasi pemberian diazepam oral pada pasien dengan kejang demam simpleks
Dibalas 18 September 2023, 02:53
dr. Anggi Setiawan
Dokter Umum
Izin bertanya dok :
1. Kapan pemberian diazepam oral pada anak dengan kejang demam simpleks? Apakah diazepam hanya diberikan jika suhu anak diatas 38 derajat celcius? Dan berapa dosis dan lama pemberian diazepam oral tersebut?
2. Jika mendapatkan pasien anak dengan keluhan demam tapi mempunyai riwayat kejang demam simpleks, apakah kita sbagai dokter tetap meresepkan diazepam utk profilaksis kejang?
Dibuat 25 Oktober 2019, 15:43
25 Oktober 2019, 18:18
dr.Agus Sandra
Dokter Umum
Bantu menjawab Dok,
1. Pemberian obat kejang demam simpleks yg kontinyu sebagai profilaksis tidak di anjurkan krn efek samping obat.
2. Pemberian Diazepam oral atau rektal dan dan antipiretik scr intermiten pada saat demam tp belum kejang dgn tujuan meng abortif kejangnya bisa di pertimbangkan jika ada faktor recurensi kejang yg tinggi atau riwayat durasi kejang yg lama.
1. Pemberian obat kejang demam simpleks yg kontinyu sebagai profilaksis tidak di anjurkan krn efek samping obat.
2. Pemberian Diazepam oral atau rektal dan dan antipiretik scr intermiten pada saat demam tp belum kejang dgn tujuan meng abortif kejangnya bisa di pertimbangkan jika ada faktor recurensi kejang yg tinggi atau riwayat durasi kejang yg lama.
25 Oktober 2019, 19:30
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Alo Dok,
Saya coba sharing ya:
1. Diazepam oral boleh diberikan jika demam dgn dosis 0,3 mg/kg per 8 jam. Atau boleh juga memberikan diazepam rektal 0,5 mg/kg per 8 jam. Tujuannya adalah utk mencegah terjadinya kejang berulang saat demam.
2. Pada pasien dengan riwayat kejang demam, boleh diberikan dizepam pada saat demam misalnya setelah vaksinasi, selain pemberian paracetamol tentunya.
Ref: Konsensus penatalaksanaan kejang demam IDAi 2006 (boleh share jika ada update terbaru dok)
Saya coba sharing ya:
1. Diazepam oral boleh diberikan jika demam dgn dosis 0,3 mg/kg per 8 jam. Atau boleh juga memberikan diazepam rektal 0,5 mg/kg per 8 jam. Tujuannya adalah utk mencegah terjadinya kejang berulang saat demam.
2. Pada pasien dengan riwayat kejang demam, boleh diberikan dizepam pada saat demam misalnya setelah vaksinasi, selain pemberian paracetamol tentunya.
Ref: Konsensus penatalaksanaan kejang demam IDAi 2006 (boleh share jika ada update terbaru dok)
25 Oktober 2019, 16:06
dr.Tom Lieven Stefan Kurniawan
Dokter Umum
Halo, coba bantu yah.
Pemilihan terapi kejang demam ditetapkan berdasarkan setting kejadian
1. Di rumah atau saat baru sampai igd apabila masih kejang dapat diberikan diazepam rektal
2. Di rumah sakit dapat digunakan diazepam oral atau melalui iv. Untuk oral, dosisnya adalah 0.33 mg/kgbb/8 jam.
Untuk penanganan anak kejang dengan riwayat kejang demam sepertinya lebih cocok diberikan antipiretik dan diazepam rektal serta edukasi ortu cara dan kapan pemberian diazepam rektal, dan edukasi juga untuk langsung ke rumah sakit kalau terjadi kejang.
Source: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3445995/
Pemilihan terapi kejang demam ditetapkan berdasarkan setting kejadian
1. Di rumah atau saat baru sampai igd apabila masih kejang dapat diberikan diazepam rektal
2. Di rumah sakit dapat digunakan diazepam oral atau melalui iv. Untuk oral, dosisnya adalah 0.33 mg/kgbb/8 jam.
Untuk penanganan anak kejang dengan riwayat kejang demam sepertinya lebih cocok diberikan antipiretik dan diazepam rektal serta edukasi ortu cara dan kapan pemberian diazepam rektal, dan edukasi juga untuk langsung ke rumah sakit kalau terjadi kejang.
Source: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3445995/
25 Oktober 2019, 16:21
dr. Hudiyati Agustini
Dokter Umum
Alo dokter,
Mau nambahin:
IDAI menyarankan diazepam oral dosis 0.3 mg/kgBB atau diazepam rektal dosis 0.5 mg/kgBB pada saat demam karena dapat menurunkan risiko terjadinya kejang.
Referensi:
https://www.alomedika.com/penyakit/kesehatan-anak/kejang-demam/penatalaksanaan
27 Oktober 2019, 18:51
dr. Chika Asdiana
Dokter Umum
Terimakasih banyak dok atas sharing ilmunya 🙏
25 Oktober 2019, 19:30
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Alo Dok,
Saya coba sharing ya:
1. Diazepam oral boleh diberikan jika demam dgn dosis 0,3 mg/kg per 8 jam. Atau boleh juga memberikan diazepam rektal 0,5 mg/kg per 8 jam. Tujuannya adalah utk mencegah terjadinya kejang berulang saat demam.
2. Pada pasien dengan riwayat kejang demam, boleh diberikan dizepam pada saat demam misalnya setelah vaksinasi, selain pemberian paracetamol tentunya.
Ref: Konsensus penatalaksanaan kejang demam IDAi 2006 (boleh share jika ada update terbaru dok)
Saya coba sharing ya:
1. Diazepam oral boleh diberikan jika demam dgn dosis 0,3 mg/kg per 8 jam. Atau boleh juga memberikan diazepam rektal 0,5 mg/kg per 8 jam. Tujuannya adalah utk mencegah terjadinya kejang berulang saat demam.
2. Pada pasien dengan riwayat kejang demam, boleh diberikan dizepam pada saat demam misalnya setelah vaksinasi, selain pemberian paracetamol tentunya.
Ref: Konsensus penatalaksanaan kejang demam IDAi 2006 (boleh share jika ada update terbaru dok)
27 Oktober 2019, 17:11
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Sangat bermanfaat infonya, mantap Dok.