Alodok, ijin bertanya. Bayi berusia 5 bulan kelojotan tangan dan kaki selama kurang lebih 15 detik saat dbf, sebelum dan setelahnya bayi tidak rewel, tidak...
Pasien usia 5 bulan mengalami kelojotan saat disusui tanpa adanya demam sebelumnya - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien usia 5 bulan mengalami kelojotan saat disusui tanpa adanya demam sebelumnya
Dibalas 05 April 2020, 16:43
dr. Dewi Puspasari
Dokter Umum
Alodok, ijin bertanya. Bayi berusia 5 bulan kelojotan tangan dan kaki selama kurang lebih 15 detik saat dbf, sebelum dan setelahnya bayi tidak rewel, tidak hilang kesadaran, tidak diawali demam. Diluar itu bayi aktif seperti biasa. Imunisasi lengkap sesuai usia. Saat ini bayi tsb sudah pandai tengkurap dan merangkak mundur. Apakah hal itu termasuk kejang dok? Untuk penanganannya bagaimana ya dok? Terimakasih sebelumnya
Dibuat 05 April 2020, 14:09
05 April 2020, 15:11
dr.Khoir Amaliin
Dokter Umum
Alodokter,
Izin menjawab ya dok mungkin bisa dijadikan referensi
dari anamnesis sebenarnya masih kurang bisa disimpulkan apakah hal tersebut termasuk kejang atau tidak, apalagi tidak disertai dengan demam yang umum terjadi pada anak bayi
mungkin bisa digali lebih dalam apakah ini kejadian pertama atau juga sering seperti ini, bagaimanakah posisi mata ketika tangan dan kaki bergerak kelonjotan tersebut, apakah anak sambil menangis ketika bergerak seperti itu, apakah sebelum bergerak kelonjotan didahului dengan tangan dan kaki kaku terlebih dahulu
namun juga bisa dipertimbangkan bahwa kondisi normal pada bayi ketika meregangkan otot banyak disalahartikan oleh orang tua sebagai kondisi bayi yang sedang mengejan, kesakitan, dan kejang
namun sebagai pengalaman, pesan guru besar saya mengatakan bahwa kita tidak boleh cepat menyimpulkan keluhan orang tua dari pasien anak, oleh karena itu diperlukan anamnesis yang mendalam dan juga pemeriksaan fisik neurologis yang baik, jika memang tidak ditemukan kelainan namun orangtua masih bertanya lagi maka sebagai dokter umum bisa kita merekomendasikan rujukan kepada dokter spesialis anak bagian neurologi agar orang tua merasa bahwa kita telah memberikan penanganan yang sesuai tanpa merasa bahwa kita cepat menyimpulkan "anaknya tidak apa-apa"
Mungkin dokter lain ada yang yang lebih bisa menjawab, saya ikuti thread ini , terima kasih
Izin menjawab ya dok mungkin bisa dijadikan referensi
dari anamnesis sebenarnya masih kurang bisa disimpulkan apakah hal tersebut termasuk kejang atau tidak, apalagi tidak disertai dengan demam yang umum terjadi pada anak bayi
mungkin bisa digali lebih dalam apakah ini kejadian pertama atau juga sering seperti ini, bagaimanakah posisi mata ketika tangan dan kaki bergerak kelonjotan tersebut, apakah anak sambil menangis ketika bergerak seperti itu, apakah sebelum bergerak kelonjotan didahului dengan tangan dan kaki kaku terlebih dahulu
namun juga bisa dipertimbangkan bahwa kondisi normal pada bayi ketika meregangkan otot banyak disalahartikan oleh orang tua sebagai kondisi bayi yang sedang mengejan, kesakitan, dan kejang
namun sebagai pengalaman, pesan guru besar saya mengatakan bahwa kita tidak boleh cepat menyimpulkan keluhan orang tua dari pasien anak, oleh karena itu diperlukan anamnesis yang mendalam dan juga pemeriksaan fisik neurologis yang baik, jika memang tidak ditemukan kelainan namun orangtua masih bertanya lagi maka sebagai dokter umum bisa kita merekomendasikan rujukan kepada dokter spesialis anak bagian neurologi agar orang tua merasa bahwa kita telah memberikan penanganan yang sesuai tanpa merasa bahwa kita cepat menyimpulkan "anaknya tidak apa-apa"
Mungkin dokter lain ada yang yang lebih bisa menjawab, saya ikuti thread ini , terima kasih
05 April 2020, 15:11
dr.Khoir Amaliin
Dokter Umum
Alodokter,
Izin menjawab ya dok mungkin bisa dijadikan referensi
dari anamnesis sebenarnya masih kurang bisa disimpulkan apakah hal tersebut termasuk kejang atau tidak, apalagi tidak disertai dengan demam yang umum terjadi pada anak bayi
mungkin bisa digali lebih dalam apakah ini kejadian pertama atau juga sering seperti ini, bagaimanakah posisi mata ketika tangan dan kaki bergerak kelonjotan tersebut, apakah anak sambil menangis ketika bergerak seperti itu, apakah sebelum bergerak kelonjotan didahului dengan tangan dan kaki kaku terlebih dahulu
namun juga bisa dipertimbangkan bahwa kondisi normal pada bayi ketika meregangkan otot banyak disalahartikan oleh orang tua sebagai kondisi bayi yang sedang mengejan, kesakitan, dan kejang
namun sebagai pengalaman, pesan guru besar saya mengatakan bahwa kita tidak boleh cepat menyimpulkan keluhan orang tua dari pasien anak, oleh karena itu diperlukan anamnesis yang mendalam dan juga pemeriksaan fisik neurologis yang baik, jika memang tidak ditemukan kelainan namun orangtua masih bertanya lagi maka sebagai dokter umum bisa kita merekomendasikan rujukan kepada dokter spesialis anak bagian neurologi agar orang tua merasa bahwa kita telah memberikan penanganan yang sesuai tanpa merasa bahwa kita cepat menyimpulkan "anaknya tidak apa-apa"
Mungkin dokter lain ada yang yang lebih bisa menjawab, saya ikuti thread ini , terima kasih
Izin menjawab ya dok mungkin bisa dijadikan referensi
dari anamnesis sebenarnya masih kurang bisa disimpulkan apakah hal tersebut termasuk kejang atau tidak, apalagi tidak disertai dengan demam yang umum terjadi pada anak bayi
mungkin bisa digali lebih dalam apakah ini kejadian pertama atau juga sering seperti ini, bagaimanakah posisi mata ketika tangan dan kaki bergerak kelonjotan tersebut, apakah anak sambil menangis ketika bergerak seperti itu, apakah sebelum bergerak kelonjotan didahului dengan tangan dan kaki kaku terlebih dahulu
namun juga bisa dipertimbangkan bahwa kondisi normal pada bayi ketika meregangkan otot banyak disalahartikan oleh orang tua sebagai kondisi bayi yang sedang mengejan, kesakitan, dan kejang
namun sebagai pengalaman, pesan guru besar saya mengatakan bahwa kita tidak boleh cepat menyimpulkan keluhan orang tua dari pasien anak, oleh karena itu diperlukan anamnesis yang mendalam dan juga pemeriksaan fisik neurologis yang baik, jika memang tidak ditemukan kelainan namun orangtua masih bertanya lagi maka sebagai dokter umum bisa kita merekomendasikan rujukan kepada dokter spesialis anak bagian neurologi agar orang tua merasa bahwa kita telah memberikan penanganan yang sesuai tanpa merasa bahwa kita cepat menyimpulkan "anaknya tidak apa-apa"
Mungkin dokter lain ada yang yang lebih bisa menjawab, saya ikuti thread ini , terima kasih