PSA yg meningkat disamping aspek biomarkernya sebaiknya konfirmasi secara anatomis dengan pemeriksaan RT (rectal touche) meraba permukaan prostat dan prediksi besarnya, sedangkan volumenya bisa kita lakukan USG prostat untuk menambahkan keyakinan kita. 
Penyebab hipertrofi prostat yg tersering kalau sudah menikah dikarenakan aktifitas seksual yg tdk teratur, dan kadar testoteron yg menurun. 
Konstipasi terjadi terutama karena; 
1. Serat yg kurang sehingga pembentukan bulking mass fecesnya tdk terbentuk dan tdk ada regangan mekanik di usus yg merangsang untuk kontraksi. 
2. Kurangi aktifitas dalam posisi tiduran yg menyebabkan feces tdk ada gaya tambahan untuk sampai ke rektum krn posisi tiduran. Turunnya feces di pengaruhi juga oleh gaya gravitasi bumi. 

Untuk kasus ini dengan psa yg meningkat dan secara anatomi terbukti hipertrofi prostat dan secara signifikan mempengaruhi saluran cerna itu bisa memperberat konstipasinya. 
Hubungan langsung konstipasi dan hipertrofi prostat sulit dibuktikan. 

Terima kasih dokter atas jawabannya. Dari journal yang saya baca, pada pasien yang memiliki konstipasi dapat memberikan efek secara mekanis atau secara fisiologis kepada jaringan prostat (salah satunya yaitu seperti penumpukan feses sehingga menekan prostat). Berikut saya lampirkan journal yang saya baca.https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1442-2042.2011.02882.x

selamat malam dokter. Kalau boleh tahu pasiennya umur berapa dokter? terima kasih

Hi dok, konstipasi pada pasien berusia 60 tahun dapat menimbulkan efek mekanis pada berbagai organ di sekitarnya sehingga perlu dikaji ulang penyebab konstipasinya. Efek mekanis pada prostat juga dapat membuat tes PSA meningkat namun, mengingat usia, maka adanya peningkatan PSA sendiri oleh karena penyebab primer dari prostat seyogyanya juga dikaji. Semoga membantu ya