Sore docs mau sharing pertanyaan dari userLaki-laki, 35 tahun, mengeluhkan pembesaran KGB sejak 3 bulan lalu.Hasil USG : multiple lymphadneopathy...
Konsul pasien dengan pembesaran KGB submandibular multipel - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Konsul pasien dengan pembesaran KGB submandibular multipel
Sore docs mau sharing pertanyaan dari user
Laki-laki, 35 tahun, mengeluhkan pembesaran KGB sejak 3 bulan lalu.
Hasil USG : multiple lymphadneopathy submandibular dextra uk 1.3 x 0.9 cm dan 1 x 0.5 cm, morfologi benign
Hasil lab : leukositosis (11.500),
IgM IgG toxoplasma negatif
HBsAg dan anti HCV negatif
Tes HIV hari ke 40,60,90,97 non reaktif
Pasien memiliki riwayat berhubungan seks dengan penderita HIV tanpa menggunakan pengaman sekitar 3 bulan lalu. Pasien tidak ada keluhan apapun selain pembesaran KGB. KGB dirasakan kenyal, mobile, dan tidak nyeri. Obat yang diberikan dokter antara lain asam mefenamat, na diklofenak, dan lincomycin. Namun pasien merasa tidak ada perbaikan (KGB tidak mengecil).
Untuk kasus ini kira2 mengarah ke mana ya docs? Apakah ini yang disebut non-spesific lymphadenopathy? Lalu saran yang tepat seperti apa karena dari yang pernah saya baca dikatakan pada kasus seperti ini dapat dilakukan observasi 3-6 bulan.
Trims docs.
dr. Yonathan Ardhana Christanto
Sore docs mau sharing pertanyaan dari user
Nov 29, 2018 at 15:21 PM
Laki-laki, 35 tahun, mengeluhkan pembesaran KGB sejak 3 bulan lalu.
Hasil USG : multiple lymphadneopathy submandibular dextra uk 1.3 x 0.9 cm dan 1 x 0.5 cm, morfologi benign
Hasil lab : leukositosis (11.500),
IgM IgG toxoplasma negatif
HBsAg dan anti HCV negatif
Tes HIV hari ke 40,60,90,97 non reaktif
Pasien memiliki riwayat berhubungan seks dengan penderita HIV tanpa menggunakan pengaman sekitar 3 bulan lalu. Pasien tidak ada keluhan apapun selain pembesaran KGB. KGB dirasakan kenyal, mobile, dan tidak nyeri. Obat yang diberikan dokter antara lain asam mefenamat, na diklofenak, dan lincomycin. Namun pasien merasa tidak ada perbaikan (KGB tidak mengecil).
Untuk kasus ini kira2 mengarah ke mana ya docs? Apakah ini yang disebut non-spesific lymphadenopathy? Lalu saran yang tepat seperti apa karena dari yang pernah saya baca dikatakan pada kasus seperti ini dapat dilakukan observasi 3-6 bulan.
Trims docs.
Alo dr. Yonathan,
Kondisi limfadenopathy ini memang sangat mengganggu baik dari segi estetika maupun segi medis. Namun dapat kasus limfadenopathy submandibula dengan ukuran dibawah 2cm, mobile, pada umumnya memang termasuk jinak.
Hal ini bisa saja terjadi akibat gangguan dan infeksi gigi gusi ataupun daerah sekitarnya yang sudah terjadi sebelumnya, hal ini akan menyebabkan terjadinya pembesaran namun dalam bbrp persen tidak akan mengecil, bila baru ada infeksi, mmg dievaluasi 3-6 bulan ke depan.
Secara klinis, dari sumber yang akan saya lampirkan, memang prinsipnya mulai dari evaluasi sumber infeksi, termasuk TB, virus HIV CMV, dsbnya, kemudian bisa dengan pemeriksaan imaging baik USG atau CT scan dan yang paling baik ttp biopsi, baik fine needle ataupun eksisi biopsi.
Begitu ya Dok, jadi menurut saya ini lebih ke kasus benign n common submandibular lymphadenopathy, coba observasi dahulu namun ttp evaluasi lanjutan diperlukan. Sekian, terima kasih dan semoga membantu ya.
Sumber :
Clinical Approach to Lymphadenopathy - ...
PDFmedind.nic.in ›
http://medind.nic.in/jab/t11/i1/jabt11i1p1.pdf&ved=2ahUKEwjStczgqvneAhVSOSsKHf-TC8wQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw1xoOCuo0k_AUovnW63c8a4
ALO dr Yonathan,
Untuk limfadenopati memang paling penting untuk mengetahui history munculnya dok, gejala lain yang menyertai, serta karakteristik dari benjolannya. Kalau dari USG si ukurannya kecil ya dok. Tetapi pada prinsipnya bisa 2 hal dok:
1. Infeksi, baik infeksi di KGB sendiri maupun infeksi daerah lain yang mengakibatkan limfadenopati reaktif. Kalau daerah mandibula ya mungkin ada infeksi di saluran pernapasan, baik kuman spesifik maupun, tidak spesifik.
2. Keganasan, baik keganasan KGB sendiri (limfoma), atau kanker dari tempat lain.
Kalau ada riwayat hubungan seksual dengan penderita HIV 3 bulan yang lalu dan limfadenopatinya juga muncul 3 bulan yang lalu saya rasa tidak ada hubungannya dok.
Mungkin dokter bisa gali lagi munculnya keluhan, knp user bisa sadar ada benjolan (apakah karena ketakutan habis berhubungan seksual dengan penderita HIV), karena mengingat ukurannya kecil, serta adakah gejala infeksi atau keganasan lainnya, misalnya demam, berat badan turun, batuk. Atau adakah benjolan di tempat lain seperti selangkangan atau ketiak.
Untuk bisa memastikan diagnosis, pilihan paling tepat adalah adalah biopsi dok, baik eksisi ataupun FNAB. Namun untuk memutuskan perlu tidaknya dilakukan biopsi, kembali lagi dari history, keluhan lain, dan pemeriksaan, terutama karakteristik benjolan.
CMIIW, atau ada pendapat dari sejawat lain.
Selama KGB msh bs diraba, KGB itu pasti bs diangkat, tidak melihat apakah lokasi terlalu dalam atau superfisial. Jadi alasan tsb mgkn lbh ke arah faktor non medis, yaitu mgkn karena ada riwayat kontak seksual tanpa pengaman dgn penderita HIV walaupun saat ini hasil tes negatif.
Limfadenopathy cervical dapat diakibatkan oleh suatu proses jinak maupun keganasan.
Seperti yg Anda sebutkan, bila dikatakan letaknya di submandibula, maka dikategorikan dalam KGB level I dan II, yang berarti merupakan drainase limfatik dari rongga mulut. Ada pun kemungkinan penyebabnya yaitu seperti yg saya lampirkan pada gambar berikut.
Diagnosis pasti didapatkan melalui pemeriksaan patologi anatomi, bisa dengan FNAB (sitologi) maupun biopsi eksisi (histopatologi) mengingat ukurannya yg cukup kecil. Namun, biopsi histopatologi tetap superior dibandingkan dgn sitologi bila hasil yg ditemukan merupakan kasus keganasan mengingat akan dibutuhkan pemeriksaan lanjutan seperti imunohistokimia yg hanya bs dikerjakan pada pemeriksaan histopatologi.
Semoga bermanfaat!
Saran sy, diangkat sj pembesaran kelenjar getah beningnya, lalu hasilnya dikirim ke Patologi Anatomi.
Hasil PA sgt membantu treatment berikutnya.
Terima ksh
Selama KGB msh bs diraba, KGB itu pasti bs diangkat, tidak melihat apakah lokasi terlalu dalam atau superfisial. Jadi alasan tsb mgkn lbh ke arah faktor non medis, yaitu mgkn karena ada riwayat kontak seksual tanpa pengaman dgn penderita HIV walaupun saat ini hasil tes negatif.