Alo Dokter! Nyeri dada yang mereda setelah pemberian nitrat berarti nyeri dadanya akibat penyakit jantung koroner. Apakah hal ini benar atau sekadar dogma...
Mematahkan Dogma Medis mengenai Nyeri Dada - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Mematahkan Dogma Medis mengenai Nyeri Dada
Alo Dokter! Nyeri dada yang mereda setelah pemberian nitrat berarti nyeri dadanya akibat penyakit jantung koroner. Apakah hal ini benar atau sekadar dogma medis yang ternyata tidak sesuai dengan bukti ilmiah?
Beberapa sejawat mungkin terkadang terpaku dengan dogma medis yang sudah dipercaya turun temurun dari dokter ke dokter. Padahal, banyak dari dogma tersebut tidak sesuai bukti ilmiah. Salah satunya adalah kepercayaan bahwa pasien nyeri dada yang keluhannya membaik dengan pemberian nitrat, sudah pasti adalah pasien kardio.
Sebuah studi kohort pada tahun 2006 yang melibatkan 270 pasien dengan pemantauan selama 1 bulan menyatakan melaporkan bahwa meredanya nyeri dada dengan pemberian nitrat tidak meningkatkan kemungkinan nyeri dada kardiak.
Pada pasien dengan nyeri dada yang mereda setelah pemberian nitrat, kemungkinan benar-benar akibat penyakit jantung koroner (positive likelihood ratio) hanya 1,1. Hal ini dikarenakan nitrat merelaksasi otot polos, baik otot polos pembuluh koroner maupun gastrointestinal, sehingga meredanya nyeri dada dengan pemberian nitrat tidak serta merta berarti nyeri dada disebabkan karena kausal kardiak. Pada pasien dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) yang diberikan nitrat pun, gejala heartburn dapat hilang.
Jadi, ternyata nyeri dada yang mereda setelah pemberian nitrat hanyalah dogma medis semata! Di artikel Alomedika berikut ini, masih terdapat dogma-dogma medis lainnya terkait nyeri dada lho.
https://www.alomedika.com/mematahkan-dogma-medis-mengenai-nyeri-dada
Yuk baca dan diskusikan pengalaman dokter terkait dogma nyeri dada ini, misalnya nyeri seperti dirobek yang menembus punggung sudah pasti diseksi aorta.
Salam.
Alo Dok,
Artikelnya menarik sekali ya.. dari pengalaman saya terutama dogma medis yang kedua, sering sekali ditemui nyeri dada yang selama ini kita anggap tipikal untuk infark miokard.
Namun ternyata dalam penelitian di artikel tersebut nyeri dada tipikal seperti menjalar ke tangan kiri malah merupakan gejala prediktor negatif ya.
Terimakasih sharing ilmunya dok..