“Dok, apakah Coronavirus bisa menyebar lewat makanan?” - Pertanyaan tanpa keluhan seperti ini, juga merupakan salah satu jenis pertanyaan yang sering...
Bagaimana menanggapi pertanyaan non-klinis dalam chat bersama dokter - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana menanggapi pertanyaan non-klinis dalam chat bersama dokter
“Dok, apakah Coronavirus bisa menyebar lewat makanan?” - Pertanyaan tanpa keluhan seperti ini, juga merupakan salah satu jenis pertanyaan yang sering ditanyakan pengguna. Lalu bagaimana dokter menanggapinya?
Pada kasus diatas, perlu diingat bahwa komponen jawaban dalam menjawab yaitu terdiri atas anamnesis, differential diagnosis, warning sign dan saran ke dokter. Oleh karena itu, dokter bisa memulai dengan anamnesis keluhan terlebih dahulu. Jika terdapat keluhan, maka yang dokter lakukan adalah eksplorasi lanjut terhadap keluhan yang disebutkan dan dilanjutkan dengan komponen jawaban lainnya. Tentu, tidak lupa menjawab pertanyaan utama user setelahnya.
Namun, apabila pengguna tidak memiliki keluhan, dokter bisa langsung menjelaskan mengenai pertanyaan utama pengguna. Sebagai tambahan pada pertanyaan mengenai Coronavirus, dokter tetap dapat memberikan edukasi mengenai pencegahan COVID-19 sebagai pengganti poin home management dan memberikan warning sign berupa gejala-gejala dari COVID-19 yang perlu diwaspadai.
Bagaimana pengalaman dan tanggapan TS dokter ketika menemukan pertanyaan tersebut?
Saya setuju dengan dr. Meiri dok, disini karena pertanyaannya memang sudah bukan klinis, maka bisa dijawab pertanyaan utamanya langsung dan boleh dari opini dokter sendiri.
Setelah itu, baiknya diberikan pengertian bahwa chat bersama dokter bertujuan untuk membahas keluhan medis dan bukan kepentingan akademis. Jika dokter sudah menjawab pertanyaan utama dan diberikan pengertian dengan baik. Maka, dokter boleh izin menutup chat tersebut.
Pertanyaan non medis yg sering saya dapatkan:
Dok harga obatnya berapa?
🤭🤭🤭
Betul dok, pertanyaan mengenai obat juga seringkali didapat. Biasanya user mau mencoba-coba obat yang dibelinya sendiri/rekomendasi apotek tanpa periksa ke dokter terlebih dahulu, sehingga bertanya dosis melalui chat adalah hal yang lumrah ditemui. Oleh karena itu, anamnesis mengenai keluhan menjadi penting untuk mengetahui kondisi user dan kesesuaian indikasi dari obat yang ingin digunakan.
Tentu, jika obatnya berlabel merah, harus diedukasi terlebih dahulu bahwa obat tersebut merupakan obat keras yang penggunaannya harus dibawah pengawasan dokter langsung. Sembari dijelaskan mengenai indikasi dan efek samping penggunaan obat yang ditanyakan karena chat bersama dokter sifatnya sangat mengutamakan keamanan user maupun dokter.
*punten typo🙏🏻
Terimakasih sharingnya.. Memang terkadang dilematis ya dok..
Apalagi di bagian anak.. banyak ibu baru yg sangat khawatir. Dari pertanyaan seperti apakah jika ibunya minum es bayinya akan pilek sampai apakah memandikan bayi dengan air dingin bisa meningkatkan imunitas. Oleh sebab itu kita harus bijak menyikapinya.. karena mungkin terkadang jika kita anamnesis lebih dalam lagi malah justru ada masalah lain yg harusnya menjadi perhatian si ibu😊🙏
Setuju dok, kadang ada keterbatasan dalam chat dimana kita tidak bisa melihat user secara langsung (ekspresi maupun kondisi fisik secara umum). Oleh karena itu, anamnesis menjadi hal utama yang dilakukan untuk mendalami kembali dari keterbatasan tersebut.
Tapi info yang menarik, thanks dok
Terimakasih sharingnya.. Memang terkadang dilematis ya dok..
Apalagi di bagian anak.. banyak ibu baru yg sangat khawatir. Dari pertanyaan seperti apakah jika ibunya minum es bayinya akan pilek sampai apakah memandikan bayi dengan air dingin bisa meningkatkan imunitas. Oleh sebab itu kita harus bijak menyikapinya.. karena mungkin terkadang jika kita anamnesis lebih dalam lagi malah justru ada masalah lain yg harusnya menjadi perhatian si ibu😊🙏
Tapi info yang menarik, thanks dok
Iya dok, sangat sering juga user langsung mengirimkan hasil pemeriksaan lab dan bertanya mengenai interpretasi.
Seperti pada pembahasan dok, kasus seperti ini bisa diawali dulu dengan anamnesis keluhan usernya dan juga melengkapi komponen jawaban lain. Setelah itu, kita dapat memberikan informasi mengenai hasil lab yang ditanyakan dan menyocokkan dengan kondisi klinis yang dialami oleh user.
Namun, pada kasus ini, hendaknya kita tetap tekankan untuk kontrol/melanjutkan rencana terapi yang sudah dilakukan oleh TS penanggungjawab user tersebut.
Alo Dok,
Menarik pembahasannya dok. Kalau saya sering mendapat pernyataan fungsi atau kerja obat dok, biasanya saya jelaskan fungsi secara umum dan tanda waspada/kapan harus kontrol ke dokter.
Alo Dok,
Menarik pembahasannya dok. Kalau saya sering mendapat pernyataan fungsi atau kerja obat dok, biasanya saya jelaskan fungsi secara umum dan tanda waspada/kapan harus kontrol ke dokter.
Setuju dok, jika memang biasanya hanya bertanya dan setelah dianamnesis tidak ada keluhan. Maka, memang untuk obat, bisa dijelaskan fungsi, efek samping, indikasi serta kontraindikasi. Namun, untuk cara pakai dan dosisnya, tidak kita edukasikan dalam chat.
Topiknya sangat menarik. Memang benar seperti TS lainnya sayapun sering ditanya mengenai: harga konsultasi di RS setempat, harga obat, harga laboratorium atau pemeriksaan medis lainnya. Biasanya saat memang mengetahui nya saya akan memberikan rentang biaya namun saya juga menyarankan pasien untuk langsung menghubungi RS setempat agar mendapat informasi yang lebih spesifik.
Tak jarang pasien juga menanyakan tentang alasan mengapa Ia diberikan obat/ pemeriksaan tertentu oleh dokter di bagian yang sama atau dokter dari spesialistik lain. Saya selalu menganjurkan pasien untuk kembali bertanya ke dokter yg bersangkutan (dengan menyatakan tentu dokter yang bersangkutan lebih paham tentang kondisi pasien saat pemeriksaan, karena telah melakukan pemeriksaan langsung)
Sementara konsultasi mengenai hasil pemeriksaan pun tidak jarang dilakukan pasien (bahkan kadang-kadang untuk pasien lainnya, jadi titip nanya). Tentu hal ini sering saya jawab secara umum dan kembali mengingatkan bahwa tentu klinis atau pemeriksaan langsung akan lebih menjawab dibandingkan hanya hasil pemeriksaan penunjang.
Terkadang saya pun menjawab bahwa hal tersebut diluar kompetensi saya untuk menjawab (nyatanya dengan mengakui tidak semua hal dapat kita jawab), hingga saat ini pasienpun dapat memakluminya🙏
Topiknya sangat menarik. Memang benar seperti TS lainnya sayapun sering ditanya mengenai: harga konsultasi di RS setempat, harga obat, harga laboratorium atau pemeriksaan medis lainnya. Biasanya saat memang mengetahui nya saya akan memberikan rentang biaya namun saya juga menyarankan pasien untuk langsung menghubungi RS setempat agar mendapat informasi yang lebih spesifik.
Tak jarang pasien juga menanyakan tentang alasan mengapa Ia diberikan obat/ pemeriksaan tertentu oleh dokter di bagian yang sama atau dokter dari spesialistik lain. Saya selalu menganjurkan pasien untuk kembali bertanya ke dokter yg bersangkutan (dengan menyatakan tentu dokter yang bersangkutan lebih paham tentang kondisi pasien saat pemeriksaan, karena telah melakukan pemeriksaan langsung)
Sementara konsultasi mengenai hasil pemeriksaan pun tidak jarang dilakukan pasien (bahkan kadang-kadang untuk pasien lainnya, jadi titip nanya). Tentu hal ini sering saya jawab secara umum dan kembali mengingatkan bahwa tentu klinis atau pemeriksaan langsung akan lebih menjawab dibandingkan hanya hasil pemeriksaan penunjang.
Terkadang saya pun menjawab bahwa hal tersebut diluar kompetensi saya untuk menjawab (nyatanya dengan mengakui tidak semua hal dapat kita jawab), hingga saat ini pasienpun dapat memakluminya🙏
Setuju dng dokter dan memang dng cara tsb user juga akan memahaminya.
Jika mendapat pertanyaan mengenai biaya tertentu, syukurlah di website Alodokter cukup lengkap, Dok. Namun memang tentunya saya setuju utk tetap mengonfirmasi ke rs terdekat karena biaya pasti bervariasi.