Izin bertanya ts mengenai menyusui pada ibu penderita HIV / Hepatitis B/C. Apakah pasien tersebut masih dapat menyusui anaknya, dan jika boleh menyusui,...
Pemberian ASI pada ibu penderita HIV / Hepatitis - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemberian ASI pada ibu penderita HIV / Hepatitis
Izin bertanya ts mengenai menyusui pada ibu penderita HIV / Hepatitis B/C. Apakah pasien tersebut masih dapat menyusui anaknya, dan jika boleh menyusui, apakah boleh/aman melakukan pengobatan nya selama masa menyusu tersebut?
Terima kasih ts 🙏
Ibu dengan hiv dibenarkan tidak menyusui secara permanen, diberikan pengganti asi (sufor) yg memenuhi kriteria AFFASS ( dapat diterima, layak, terjangkau, berkelanjutan, dan aman)
Tentu saja tetap dengan pemberian profilaksis ARV bayi sambil pemantauan/pemeriksaan status HIV bayi.
Dan pilihan bersalin sebaiknya SC, sedikit prosedur invasif, pembersihan bayi dengan universal precaution.
Ibu dibenarkan tetap menyusui meski :
- hep B dan C
Dengan pemberian vaksin Hep B HBIg vit K1 pada ibu yg hbsag ( ) ya.
- mastitis
- abses payudara
- TB
Terima kasih.
Alo Dok,
Memang menyusui pada ibu hepatitis B dan HIV akan berisiko menularkan pada bayinya. Namun, pada penelitian justru membuktikan bahwa ibu HIV yang menyusui (dengan ARV rutin) akan menurunkan penularan pada bayi dibanding bayi yang tidak disusui. Pedoman WHO terbaru juga menganjurkan pemberian ASI minimal sampai setahun, bahkan dilanjutkan sampai usia 2 tahun (IDAI juga mengadopsi rekomendasi tersebut) dan tidak dianjurkan pemberian mixed feeding.
Jika terdapat problem pada ibu maupun anak sehingga tidak bisa menyusui dan harus menggunakan sufor, maka penilaian harus mengacu pada AFASS (affordable, feasible, affordable, sustainable and safe).
Berikut referensinya, Dok:
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/menyusui-pada-ibu-hiv
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/menyusui-pada-ibu-penderita-hepatitis-b
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/246260/9789241549707-eng.pdf;jsessionid=5564D8D2504B1BB7F0CC6CE8619661DC?sequence=1
pedoman nasional - Medboxhttps://www.medbox.org/peraturan-menteri...indonesia...51.../download.pdf
untuk HIV, WHO dan beberapa pedoman di Indonesia memperbolehkan dan malah lebih mengutamakan ASI, dengan syarat:
1. Ibunya harus sudah minum ARV rutin
2. tidak dicampur dengan susu formula, alias asi eksklusif
alasannya apa? krn tetap ASI adalah sumber paling baik untuk bayinya, meskipun keluar ke ASI, namun dengan ARV risikonya akan menurun, dan memang yg keluar ke ASI kecil kadarnya dan tidak besar menimbulkan tertular HIV ditambah dengan daya tahan tubuh terhadap HIVnya. tetap ada risiko terinfeksi, namun untuk orang2 yang sulit membeli susu formula karena mahal, akan lebih baik jika tetap memberikan asi eksklusif, nanti akan dinilai lebih lanjut oleh dokter anaknya.
selain itu, alasan jika tidak dicampur susu formula krn kita semua tahu bahwa HIV menular lewat jaringan yg terbuka atau luka juga, pada saat bayi minum susu formula, terjadi peradangan dan luka pada saluran cernanya, jadi virus HIVnya bisa masuk lebih banyak jika dicampur susu formula. jadi pilihan bagi ibu yg HIV adalah asi eksklusif saja, atau susu formula eksklusif saja.
berikut link dari WHO yg bisa dibaca: https://www.who.int/bulletin/volumes/88/1/10-030110/en/
IDAI sendiri menganjurkan bahwa ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi karena kandungannya yang baik, aman dan selain itu lebih ekonomis namun sangat bergizi.
Untuk penderita hepatitis B dan C, tidak ada pantangan untuk menyusui pada anak karena berdasarkan penelitian hanya sedikit kasus penularan infeksi tersebut melalui ASI.
Sementara untuk penderita HIV, pemberian ASI adalah kontraindikasi, karena risiko penularan yang cukup tinggi. Namun bila dicoba dengan donor ASI.
Namun ada beberapa kelainan yang merupakan kontraindikasi pemberian ASI yaitu
1. Galactosemia klasik
2. Penilketonuria
3. Maple syndrome disease.
Semoga bisa membantu ya dok 🙏🙏
Alo dr. Andrew
Diskusi mengenai hal diatas bisa link sumber di bawah ini, semoga bisa membantu..
terimakasih
https://www.alomedika.com/komunitas/topic/pemberian-asi-utk-bayi-dari-ibu-dgn-hepatitis-b-dan-kontra-indikasi-hbig