Selamat malam dokter, pada bagian kesimpulan dari jurnal yang dilampirkan disebutkan bahwa dengan penggunaan monoterapi dengan P2Y12 inhibitor, risiko seperti infark miokard, kematian, dan stroke, hampir mirip dengan penggunaan DAPT. Namun, memang monoterapi dengan P2Y12 inhibitor memiliki risiko untuk menyebabkan perdarahan saluran pencernaan yang lebih rendah dibandingan DAPT. Namun, penulis dan penyusun jurnalnya belum menyebutkan rekomendasi pasti perihal perlu tidaknya penggantian terapi DAPT pascarevaskularisasi Dokter. 

IMHO mungkin tetap masih mengikuti rekomendasi AHA perihal penggunaan DAPT sesuai durasi yang memang ditentukan guidelines tersebut Dokter. 

Mungkin ada TS lain yang bisa menambahkan atau ada update terkait hal ini. CMIIW.