S/ Pasien datang dengan keluhan panas 2 hari dan keluar bercak2 merah yg muncul bersamaan awal muncul diketahui ditangan. Lidah pasien kotor. Muntah...
Pasien dengan keluhan demam sejak 2 hari dan terdapat bercak merah - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien dengan keluhan demam sejak 2 hari dan terdapat bercak merah
S/ Pasien datang dengan keluhan panas 2 hari dan keluar bercak2 merah yg muncul bersamaan awal muncul diketahui ditangan. Lidah pasien kotor. Muntah 1x.
Pasien riwayat berobat kemarin diberi puyer.
O/
TD: 90/70
Suhu: 39,7
Nadi: 130x/menit
RR : 20x/menit
Konjuntiva hiperemis
Apakah ini termasuk sjs?
Ijin urun pendapat..
Anamnesis dan gambaran klinis mendukung ke arah eritema multiform mayor dengan kemungkinan pemicu alergi obat.
Diagnosis SSJ bila ditemukan kelainan epidermolisis di kulit disertai dengan kelainan mukosa mulut, mata, dan kelamin.
Dari keterangan dokter, ada satu hal yg butuh ditambah keterangannya yaitu adanya nyeri kencing atau tidak.
Terima kasih
Btw terima kasih atas sharinf casenya dok
Mungkin dari anamnesis perlu diperjelas apakah ruam muncul sebelum minum obat atau setelah minum obat.
Selain ISPA dan nyeri serta bengkak pada sendi, boleh ditambahkan apakah memiliki keluhan di bagian abdomen seperti kram atau nyeri
Alo Dok,
IMHO, pada SJS ada tanda Nikolsky positif dok, dan gambarannya biasanya ada erosi/ekskoriasi yang pada pasien ini tampaknya belum muncul. Saya setuju ke arah HSP dok, mungkin bisa dipastikan lagi apakah pupuranya palpable dan painful, karena biasanya pada HSP ada trias P tsb dokter.
S/ Pasien datang dengan keluhan panas 2 hari dan keluar bercak2 merah yg muncul bersamaan awal muncul diketahui ditangan. Lidah pasien kotor. Muntah 1x.
Pasien riwayat berobat kemarin diberi puyer.
O/
TD: 90/70
Suhu: 39,7
Nadi: 130x/menit
RR : 20x/menit
Konjuntiva hiperemis
Apakah ini termasuk sjs?
Mhn maaf baru baca share casenya,
Apa ini pasien anak?
Kalau melihat klinisnya sudah bisa masuk kategori Sindroma Steven Johnson karena ada trias kelainan kulit, kelainan mukosa (oral pada pasien ini) dan juga kelainan pada mata.
Memang tidak semua pasien SSJ ditemukan nekrolisis epidermal (Nikolsky ), pada awal kadang hanya ditemukan purpura dan lesi target. Namun bila tidak mendapat penanganan yang tepat tentu bisa memberat menjadi Toxic Epidermal Necrolysis (TEN).
Mhn evaluasi obat tersangka sebelum keluhan timbul yaa. Bila tidak ditemukan obat tersangka, meski lebih jarang, SSJ bisa juga disebabkan infeksi mycoplasma pneumoniae, maupun infeksi virus contohnya: Epstein-Barr virus dan Herpes simplex virus, atau bahkan karena keganasan. Kalau pada dewasa memang paling sering karena obat, namun pada anak juga sering ditemukan infeksi sebagai penyebab timbulnya SSJ.
Smg bermanfaat,
Mhn maaf apabila ada kekurangan/kesalahan.
Pada HSP dan Eritema Multiforme-SSJ dapat dibedakan salah satunya dari pemeriksaan fisis, apakah purpura palpable (terjadi peninggian dari kulit) atau tidak.
Pada HSP karena termasuk cutaneous necrotizing vasculitis, maka pada PF akan ditemukan palpable purpura.
Sementara pada eritema multiforme maupun SSJ ditemukan makula eritematosa-purpura, dan bila epidermolisis sudah cukup berat akan ditemukan Nikolsky sign yang positif (seringkali harus kita "cari" dengan menggeser kulit di daerah yg terdapat eritema-purpura, apakah epidermis terlepas atau tidak, jadi tidak melulu bisa kita lihat sudah mengelupas atau timbul bulla)
Perlu dilihat juga distribusi lesi, apakah eksklusif di ekstremitas saja (biasanya pada HSP) ataukah melibatkan batang tubuh (sentral).
Gejala penyerta pada HSP pun harus dicari seperti nyeri perut, (biasanya cukup hebat), melena, arthralgia, hematuria.
Perlu disertai pula pemeriksaan penunjang, apakah terdapat keterlibatan ginjal dan kelainan darah (anemia, trombositopenia),
Serta mencari pemicu (misal cek rontgen thorax atau IgG/M antiHSV1 dan 2, dan total IgE yang biasanya meningkat pada kasus alergi obat)
Baik eritema multiforme-SSJ dan HSP, bisa dipicu baik oleh infeksi virus (yang sudah dijabarkan TS-TS di atas) maupun obat.