Alo dr. Roshni, 

Papsmear secara umum harus dilakukan sejak 3 tahun pasca seksual aktif pertama kali. Papsmear ini juga memiliki beberapa jenis, ada yang hanya memeriksa sediaan sel di serviks, dan juga ada yang memeriksa ada/tidaknya HPV di serviks. Untuk papsmear konvensional, disarankan untuk diulang setiap tahun. Namun, papsmear dengan pemeriksaan HPV DNA , apabila hasilnya negatif, dapat diulang 3-5 tahun sekali. 

Pada ibu hamil, secara fisiologis akan terjadi perubahan kondisi serviks. Sehingga, apabila didapat kecurigaan ke arah neoplasma serviks saat hamil, disarankan untuk melakukan papsmear 6 bulan pasca melahirkan, karena dianggap kondisi serviks sudah kembali ke keadaan sebelum hamil. 

Apakah papsmear perlu dilakukan secara khusus oleh pasien rencana hamil atau pasien yang tidak bisa hamil? Tidak perlu. 
Tapi perlu dilakukan secara rutin oleh semua wanita yang sudah berhubungan seksual. 

Semoga bermanfaat :)