Alo, dr. Ade Wijaya, Sp.S izin bertanya, Dok kalau untuk kasus-kasus pasien DM yang mengalami gejala kesemutan, kalau kadar gulanya berhasil diturunkan,...
Parestesia pada pasien Diabetes melitus - Saraf Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Parestesia pada pasien Diabetes melitus - Saraf Ask the Expert
Alo, dr. Ade Wijaya, Sp.S
izin bertanya, Dok kalau untuk kasus-kasus pasien DM yang mengalami gejala kesemutan, kalau kadar gulanya berhasil diturunkan, apakah paraestesianya akan hilang sendiri, Dok? dan biasanya berapa lama proses yang dibutuhkan? Terima kasih.
Alo dr. Ranti Phussa
Neuropati diabetik merupakan suatu komplikasi tersering dari diabetes melitus yang dapat memberikan berbagai gejala yang mengganggu kualitas hidup pasien. Perlu diketahui gejala ini kemungkinan besar bersifat ireversibel/permanen walaupun kadar gula darah nya telah berhasil dikontrol dalam rentang normal.
Sekalipun demikian kontrol glikemik yang baik, dan modifikasi gaya hidup tetap merupakan pilar tatalakasana neuropati diabetik yang penting untuk mencegah progresifitas lebih lanjut dan mengurangi gejala.
Gejala positif pada neuropati diabetik berupa nyeri dan kesemutan dapat ditatalksana dengan obat-obatan golongan antikonsulsan seperti pregabalin dan gabapentin, obat-obatan golongan antidepresan seperti duloxetin dan amitriptilin, juga obat-obatan golongan opioid. Penggunaan vitamin neurotropik masih bersifat kontroversial.
Referensi:
Callaghan BC., Cheng HT, Stables CL, Smith AL, Feldman EL (2012). Diabetic neuropathy: clinical manifestations and current treatments. The Lancet Neurology, 11(6), 521-534.