Alo dokter. Izin berdiskusi Saya dokter internship di Puskesmas. Saya memiliki pasien anak perempuan 6 tahun dengan keluhan sering mengedipkan mata selama 2...
Pasien anak sering mengedipkan mata setelah minum obat - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien anak sering mengedipkan mata setelah minum obat
Alo dokter. Izin berdiskusi
Saya dokter internship di Puskesmas. Saya memiliki pasien anak perempuan 6 tahun dengan keluhan sering mengedipkan mata selama 2 minggu. Keluhan tidak disertai kekakuan tubuh, leher kaku, rahang kaku atau lidah mengecap
Keluhan tersebut muncul setelah minum eritromycin, obat batuk pilek, guanistrep, dan vitamin. Ibu pasien mengatakan pasien pernah mengalami riwayat serupa setelah minum obat (namun lupa nama obatnya), namun keluhannya berhenti sendiri. Yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah benar ini EPS atau ternyata Tic motorik? Saya cenderung ke EPS namun dilihat dari regimen obat yang diminum, regimen tersebut tidak menyebabkan EPS (mohon koreksi)
2. Bila pasien ini benar EPS, berapa dosis injeksi Diphenhydramine IV ya dok? Bila pasien diinjeksi, apa saja yang perlu dievaluasi?
3. Saya baca THD untuk anak, keamanannya belum terbukti. Adakah panduan dosis THD PO untuk EPS pada anak dan apa saja yang harus dievaluasi setelah pemberian THD?
Terima kasih atas pencerahannya dok
Alo dr. Anindita Farah Yuwana.
Pertama-tama perlu saya koreksi bahwa terminologi extrapyramidal syndrome adalah terminologi lama yang sudah tidak digunakan lagi secara international. Terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi tersebut saat ini adalah "Acute drug-induced movement disorder"
Untuk membedakan suatu tic atau acute drug-induced movement disorder tentu perlu melihat secara langsung.
Pada kasus ini keluhan hanya muncul setelah minum obat. jika memang demikian mungkin saja suatu drug-induced movement disorder, tetapi memang tidak khas jika manifestasinya hanya mata berkedip (walaupun masih mungkin). Obat diatas walaupun jarang tetap bisa mencetuskan suatu drug-induced movement disorder.
Saya sendiri belum bisa memastikan diagnosis pasien ini tanpa melihat/memeriksa pasien secara langsung. Jika dr. Anindita Farah ragu, silahkan dirujuk ya.
Pada drug-induced movement disorder, dapat diberikan dyphenhydramine IV dosis 25 mg bolus pelan (boleh diulang 4-6 jam kemudian) . THP masih bisa diberikan dengan dosis titrasi mulai dari 0.25-0.5 mg hingga maksimal 1-2 mg per hari dalam dosis terbagi. Efek samping yang perlu diperhatikan antara lain mulut kering, pandangan kabur, retensi urine, konstipasi, konfusi dll.
Demikian masukkan dari saya. Jika belum yakin dengan diagnosisnya sebaiknya Anda konsultasikan dengan sejawat Anda yang lain atau ke dokter spesialis anak / neurologi.
Semoga bermanfaat.