ALO, dr. Senandung!

Setahu saya, HbsAg yang nonreaktif dapat berarti 2 hal, yaitu tidak terjadi infeksi hepatitis B atau eliminasi infeksi sudah terjadi secara komplit dan anti-HBs sedang diproduksi. Kadar anti-HBs diperlukan untuk menentukan apakah individu tersebut pernah terinfeksi hepatitis B atau tidak, serta menentukan apakah vaksinasi diperlukan atau tidak.

CMIIW

 

https://www.cdc.gov/Vaccines/pubs/pinkbook/downloads/hepb.pdf

Ijin berdiskusi dok untuk pemberian vaksinasi hepatitis B sebaiknya dilakukan pemeriksaan HBsAg dan AntiHbsnya terlebih dahulu. Sebab pemeriksaan AntiHBs yg reaktif merujuk pada dua kemungkinan yaitu orang tsb telah divaksinasi sebelumnya atau mungkin sudah sembuh dari infeksi HBV akut dan tidak lagi menular. Karena bila orang sudah mendapat vaksinasi hepatitis hanya perlu melakukan pemeriksaan AntiHBs pasca vaksinasi untuk mengetahui jumlah AntiHBsnya, bila nilainya kurang makan orang tersebut cukup melakukan booster saja. Memang pada dasarnya jika hasil HBsAg non reaktif, maka antiHBs akan reaktif seperti pada orang yg mendapat vaksinasi hepatitis. Semoga penjelasan saya dapat membantu, terimakasih. 

Alo Dok, 

Diperiksa keduanya dok, baik HbsAg dan antiHbs. Bila keduanya negatif, diberikan vaksinasi hepatitis B dgn jarak 0,1 dan 6 bulan.