ALO Dokter, izin ikut berdiskusi ya Dok. Memang bila kita praktik di faskes primer dengan peralatan yang terbatas, diagnosis bergantung pada kekuatan anamnesis.Untuk gejala gangguan telinga, penggunaan otoskop bisa menjadi pegangan untuk menentukan apakah gejala yang dialami berkaitan dengan infeksi atau tidak. Bila keluhan dicurigai bukan karena infeksi tapi lebih ke masalah sensorineural, seperti tuli kongenital atau NIHL (noise induced heraing loss), pasien sebaiknya dirujuk ke spesialis THT.

Sedangkan untuk gejala mata, utamanya dengan memperkuat anamnesa dan observasi klinis pasien ditambah dengan pemeriksaan visus bila dibutuhkan. Tanyakan faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, riwayat glaukoma dari keluarga, tanyakan pula onset gejala penurunan penglihatan sehingga kecurigaan dapat mengarah ke diagnosis glaukoma. Sama seperti pada pasien yang dicurigai mengalami dry eye syndrome, tanyakan faktor risiko seperti gaya hidup, riwayat aktivitas rutin yang membuat jarang berkedip seperti penggunaan komputer atau menonton televisi lama. Yang paling penting saat memeriksa pasien di FKTP adalah kita tahu kapan perlu merujuk ke spesialis. Berikut saya sertakan artikel mengenai red flag mata merah pada pasien ya Dok: https://www.alomedika.com/red-flag-mata-merah-disertai-nyeri