Selamat siang Ts.Izin menanyakan, untuk penanganan asma, berapa kali kah kita coba nebulisasi, apakah 2x, dan jika tidak membaik apa penanganan selanjutnya?...
Bagaimana langkah penanganan asthma attack - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana langkah penanganan asthma attack
Selamat siang Ts.
Izin menanyakan, untuk penanganan asma, berapa kali kah kita coba nebulisasi, apakah 2x, dan jika tidak membaik apa penanganan selanjutnya? Kemudian jika membaik, apakah pemberian steroid rutin dilakukan? Bagaimana pendapat ts?
Terima kasih Ts🙏
berikut algoritme terbarunya
semoga bermanfaat
Berdasarkan permenkes ,http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk10232008.pdf jika ada serangan asma maka bisa diberikan langsung steroid dikombinasi dgn brokodilator. Tidak ada ketentuan harus dua kali nebulisasi dgn bronkodilator dok, mgkn lebih ke kondisi klinis jika serangan sedang-berat dan tdk membaik dgn bronkodilator saja bisa dikombinasi dgn steroid. Sedangkan pada dewasa, bronkodilator bisa dikombinasi dgn teofilin/amoniofilin oral. Pada anak, menurut http://www.ichrc.org/442-asma-diagnosis-dan-tatalaksana, selaim bronkodilator bisa diberikan steroid atau adrenalin subkutan.
Alo dok,
Berdasarkan algoritma penanganan asma di rumah sakit, untuk asma ringan/sedang/berat dilakukan nebulisasi setiap 20 menit dalam 1 jam kemudian dievaluasi ulang. Jika respon baik, pengobatan dilanjutkan di rumah dengan inhalasi agonis beta-2 dan perlu dipertimbangkan pemberian kortikosteroid oral (sebagai controller) sesuai derajat asma nya.
Berdasarkan GINA 2018, jika kekambuhan jarang, tidak ada bangun malam karna asma, tidak ada kekambuhan dalam setahun terakhir, dan FEV1 normal maka cukup diberikan inhalasi beta-2 agonis saja tanpa controller.
Pada episodik jarang cukup diberikan short acting beta agonist saja itupun pada saat timbul gejala. Sedangkan pada episodik sering atau serangan lebih dari 1 x dalam sebulan sudah merupakan indikasi pemberian steroid.
Cmiiw dok semoga membantu. 🙏
pada asma intermitten hanya diberikan beta 2 agonist short acting saja cukup. Pemberian glukokortikoid inhalasi diberikan pada asma persisten ringan hingga berat dan bisa alternatif lain menggunakan oral dengan kombinasi beta 2 short acting. Sedangkan pada asma persisten sedang-berat dapat ditambah beta 2 agonist long acting.
Sedangkan pada asma eksaserbasi anak dilihat lagi berdasarkan ringan beratnya serangan.
Pada serangan dengan nebulisasi 2x dan respon parsial maka diberikan obat tambahan steroid oral .
Alo dok,
Berdasarkan algoritma penanganan asma di rumah sakit, untuk asma ringan/sedang/berat dilakukan nebulisasi setiap 20 menit dalam 1 jam kemudian dievaluasi ulang. Jika respon baik, pengobatan dilanjutkan di rumah dengan inhalasi agonis beta-2 dan perlu dipertimbangkan pemberian kortikosteroid oral (sebagai controller) sesuai derajat asma nya.
Berdasarkan GINA 2018, jika kekambuhan jarang, tidak ada bangun malam karna asma, tidak ada kekambuhan dalam setahun terakhir, dan FEV1 normal maka cukup diberikan inhalasi beta-2 agonis saja tanpa controller.