Facebook 
Masuk dengan Email
Alo, dr. Ningrum, SpKKIzin bertanya, untuk penanganan IMS, seperti gonorea, apakah lini pertama saat ini pada praktiknya masih injeksi ceftriaxone single...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan Infeksi menular seksual - Kulit Ask The Expert
Dibalas 30 Juli 2021, 15:25
dr. Abi Noya
Dokter Umum
Alo, dr. Ningrum, SpKK
Izin bertanya, untuk penanganan IMS, seperti gonorea, apakah lini pertama saat ini pada praktiknya masih injeksi ceftriaxone single dose IM, Dok? Untuk pemberian kombipak azitromisin & cefixime apakah masih ada tempatnya atau justru sudah mulai ditinggalkan karena besarnya kemungkinan resistensi? Selain itu, dalam praktek telemedisin apakah bijak dilakukan peresepan obat, seperti kombinasi azitromisin & cefixime atau memang masih lebih baik dianjurkan untuk ke faskes terdekat guna menjalani pemeriksaan duh tubuh? Kemudian bagaimana pandangan Dokter mengenai pemberian profilaksis kepada pasangan, apakah sebenarnya profilaksis pasca pajanan ini dinilai efektif atau justru memperbesar risiko resistensi obat, sehingga lebih baik hanya diberikan obat jika sudah terbukti adanya indikasi penularan melalui langkah diagnostik?
Terima kasih.
Dibuat 30 Juli 2021, 14:03
30 Juli 2021, 15:25
dr.SK Sulistyaningrum, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, IFAAD
Dokter Spesialis Kulit
Alo Dr Abi Noya, Terima kasih atas partisipasinya dalam forum Ask The Expert hari ini, Perlu diingat bahwa infeksi uretra (saluran kemih) yg dapat disebabkan gonore namun dapat mixed infeksinya dg Chlamydia, Trichomonas,
Serta dapat juga disertai infeksi menular seksual lainnya yg tidak ada gejalanya Sifilis, Herpes, bahkan HIV,untuk keamanan pasien, sebaiknya tetap diedukasi kewaspadaan terhadap infeksi menular seksual lainnya dan disarankan untuk cek lab menyeluruh jika memungkinkan, Idealnya perlu pemeriksaan lab setelah pengobatan agar penangan tuntas, mengingat saat ini pun angka kejadian resistensi antibiotik meningkat. Saya setuju dg Dokter lebih baik mengedukasi pasien untuk cek lab dan memastikan penanganan tuntas dan pemberian antibiotik tetap sesuai sasaran (meskipun azitromisin 1g dan/ cefixime 400mg umumnya masih efektif), Langkah ini juga mengedukasi pasien agar lbh waspada sehingga melindungi diri di masa mendatang, kadang2 karena pasien menganggap beribat gampang dan mudah sembuh alhasil menganggap remeh penyakit menular seksual Dok, Sebagai penanganan sementara edukasi pasien untuk: 1. Banyak minum air putih dan sering BAK
2. Hindari handuk digunakan org lain untuk mencegah penularan (waspada infeksi gonore pd mata yg sering terjadi pd anggota keluarga) pasangan seksual tetap harus diobati meskipun tdk ada gejala agar pengobatan tuntas dan tdk terjadi kekambuhan Dok, perlu dingingat bahwa sensitivitas pemeriksaan gram pada wanita dari sediaan sekret vagina rendah, sehingga hasil yg negatif tdk memastikan tdk ada infeksi gonore,
Serta dapat juga disertai infeksi menular seksual lainnya yg tidak ada gejalanya Sifilis, Herpes, bahkan HIV,untuk keamanan pasien, sebaiknya tetap diedukasi kewaspadaan terhadap infeksi menular seksual lainnya dan disarankan untuk cek lab menyeluruh jika memungkinkan, Idealnya perlu pemeriksaan lab setelah pengobatan agar penangan tuntas, mengingat saat ini pun angka kejadian resistensi antibiotik meningkat. Saya setuju dg Dokter lebih baik mengedukasi pasien untuk cek lab dan memastikan penanganan tuntas dan pemberian antibiotik tetap sesuai sasaran (meskipun azitromisin 1g dan/ cefixime 400mg umumnya masih efektif), Langkah ini juga mengedukasi pasien agar lbh waspada sehingga melindungi diri di masa mendatang, kadang2 karena pasien menganggap beribat gampang dan mudah sembuh alhasil menganggap remeh penyakit menular seksual Dok, Sebagai penanganan sementara edukasi pasien untuk: 1. Banyak minum air putih dan sering BAK
2. Hindari handuk digunakan org lain untuk mencegah penularan (waspada infeksi gonore pd mata yg sering terjadi pd anggota keluarga) pasangan seksual tetap harus diobati meskipun tdk ada gejala agar pengobatan tuntas dan tdk terjadi kekambuhan Dok, perlu dingingat bahwa sensitivitas pemeriksaan gram pada wanita dari sediaan sekret vagina rendah, sehingga hasil yg negatif tdk memastikan tdk ada infeksi gonore,
