Ass. Guru, senior, sejawat. Izin bertanya, mohon info sharing dan pengalamannya ..Bagaimana sbnrnya cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS butuh dan...
Cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS
Dibalas 07 Juni 2023, 04:31
dr.Reza feriansyah
Dokter Umum
Ass. Guru, senior, sejawat. Izin bertanya, mohon info sharing dan pengalamannya ..
Bagaimana sbnrnya cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS butuh dan tidak butuh di suatu wilayah...
Misal di 2 kecamatan tidak ada faskes swasta klinik / dokter praktek pribadi BPJS hanya ada 2 fakses pemerintah dalam hal ini puskesmas.
Namun Saat lakukan pendaftaran dijelaskan jika kuota faskes kab/kota sedang penuh.
Jika kita pakai perhitungan 1 dokter untuk 5rb peserta. Realitanya di kecamatan lain terdapat faskes swasta ( klinik swasta dan bbrp dokter praktek pribadi ) selain puskesmas.
Dibuat 06 Juni 2023, 23:34
07 Juni 2023, 04:31
dr. Fahrizal Dwiano Putra
Dokter Umum
Jika sejawat memiliki aplikasi mobile JKN, sejawat bisa cek faskes terdekat dan jumlah peserta terdaftar di faskes-faskes tersebut.
Lalu sejawat tinggal hitung jumlah dokter per faskesnya berbanding jumlah peserta. Misal puskesmas A pesertanya 40.000 tp dokter yg aktif cuma 4, artinya rasio doketer pasiennya 1 : > 5000 pasien. Begitu juga FKTP FKTP lain di wilayah tsb. Jika ternyata masih banyak yg rasio dokter pasien > 5000, maka harusnya masih ada slot bagi faskes baru utk memenuhinya, atau sejawat bisa begabung sbg tenaga dokter di faskes2 yg rasionya > 5000 peserta per dokter
Lalu sejawat tinggal hitung jumlah dokter per faskesnya berbanding jumlah peserta. Misal puskesmas A pesertanya 40.000 tp dokter yg aktif cuma 4, artinya rasio doketer pasiennya 1 : > 5000 pasien. Begitu juga FKTP FKTP lain di wilayah tsb. Jika ternyata masih banyak yg rasio dokter pasien > 5000, maka harusnya masih ada slot bagi faskes baru utk memenuhinya, atau sejawat bisa begabung sbg tenaga dokter di faskes2 yg rasionya > 5000 peserta per dokter