#### Latar BelakangTes toleransi glukosa oral (OGTT) adalah metode standar untuk mendeteksi diabetes gestasional dan biasanya dilakukan pada usia kehamilan...
Penggunaan HbA1c untuk Prediksi dan Stratifikasi Risiko Diabetes Gestasional di Awal Kehamilan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penggunaan HbA1c untuk Prediksi dan Stratifikasi Risiko Diabetes Gestasional di Awal Kehamilan
#### Latar Belakang
Tes toleransi glukosa oral (OGTT) adalah metode standar untuk mendeteksi diabetes gestasional dan biasanya dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu. Namun, tes ini memerlukan kondisi berpuasa dan fasilitas laboratorium yang memadai, yang sulit diakses di daerah pedesaan dan negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Oleh karena itu, WHO merekomendasikan skrining yang lebih sederhana dan bisa dilakukan pada awal kehamilan.
Tes lain yang diusulkan adalah plasma glukosa puasa (FPG) dan HbA1c. Namun, FPG juga memerlukan kondisi berpuasa, dan bukti penggunaan HbA1c untuk mendiagnosis diabetes gestasional masih terbatas.
#### Temuan Penelitian
Penelitian ini menemukan bahwa HbA1c pada awal kehamilan bisa memprediksi sekitar 50% kasus diabetes gestasional yang biasanya terdeteksi pada usia kehamilan 24-28 minggu. Rasio risiko diabetes gestasional berbeda-beda di setiap populasi, jadi perlu ambang batas yang berbeda untuk setiap populasi. Dengan menggunakan dua ambang batas HbA1c, kita bisa mengurangi kebutuhan OGTT hingga 50-64%.
#### Implikasi
Hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan skrining diabetes gestasional di negara-negara dengan sumber daya terbatas dan mengurangi kebutuhan akan OGTT. Ini memungkinkan sumber daya kesehatan dialihkan untuk intervensi lebih awal pada ibu hamil yang berisiko tinggi. Uji coba lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah pendekatan ini dapat mengurangi hasil kehamilan yang buruk.
#### Kesimpulan
Penggunaan HbA1c sebagai alat prediksi pada awal kehamilan dapat meningkatkan skrining diabetes gestasional dan mengurangi beban sistem kesehatan, terutama di daerah dengan sumber daya terbatas. Dengan ambang batas yang disesuaikan untuk setiap populasi, kita bisa melakukan intervensi lebih awal dan efektif bagi ibu hamil yang berisiko tinggi.
https://www.thelancet.com/journals/landia/article/PIIS2213-8587(24)00151-7/fulltext">Early pregnancy HbA1c as the first screening test