Alodokter TS semua, saya mau tanya, bagaimana pengalaman TS ketika ada user yg bertanya tentang pengobatan herbal untuk mengatasi keluhannya? Bagaimana sikap...
Bagaimana mengedukasi pasien terkait pengobatan herbal? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana mengedukasi pasien terkait pengobatan herbal?
Alodokter TS semua, saya mau tanya, bagaimana pengalaman TS ketika ada user yg bertanya tentang pengobatan herbal untuk mengatasi keluhannya?
Bagaimana sikap kita seharusnya? Apakah setuju/memperbolehkan? Atau bagaimana?
Terima kasih
Alodokter,
Menarik ya topiknya. Sy skrg sedikit lebih fleksibel dok, telaah dulu penggunaan obat herbalnya. Kl digodok sendiri, pakai bahan yg jelas, misal seperti kunyit, temulawak, atau lain2nya yg umum jadi minuman jamu, yg pada dasar logikanya tinggi antioksidant, maka sy tidak melarang. Tp kalau ramuannya belum memiliki Evidence Based Medicine, terlebih lagi hanya berdasarkan kata orang, sy biasanya menyarankan untuk menggunakan obat medis sesuai anjuran tanpa diikuti dgn ramuan herbal tsb, krn tidak diketahui dgn pasti efek dari ramuan tsb. apakah bermanfaat atau tidak dengan tujuan terapi kita.
Pada kenyataannya jaman skrg, pengobatan alternatif tetap marak, maka pendekatan kita harus lebih luwes, menolak dengan senyum dan halus. Ajak pasien dan keluarganya berdiskusi, tetap bangun rapor yg baik dgn pasien dan keluarga. Jangan hanya krn kita keukeuh, menolak dengan tegas, pasiennya jadi malah tidak berobat medis sama sekali, dan hanya menggunakan terapi alternatif, padahal akan membawa byk mudharat pada pasien.
Hal ini sering terjadi pada kasus onkologi. Yang ujung2nya harus radiasi atau kemo ataupun operasi. Pada dasarnya pasien dan keluarga itu takut menjalankan sesuatu hal yg asing. Peran kita sebagai dokter, termasuk menenangkan, memberikan dan menjelaskan sejelas-jelasnya informasi terkait agar pasien dan keluarganya dapat memutuskan terapi yg terbaik.
Disinilah salah satu sisi seni dalam mengobati pasien. Semoga bermanfaat.
Alodokter TS semua, saya mau tanya, bagaimana pengalaman TS ketika ada user yg bertanya tentang pengobatan herbal untuk mengatasi keluhannya?
Bagaimana sikap kita seharusnya? Apakah setuju/memperbolehkan? Atau bagaimana?
Terima kasih
Menarik pembahasannya dok
Sering kita temui memang seperti ini dok, bahkan kadang pasien mengkombinasikan obat tatalaksana kota dengan terapi herbal yang mereka percayai dapat membantu kesembuhan.
Tidak tertutup kemungkinan bahwa terapi herbal justru secara turun temurun dapat membantu kesembuhan.
Karena tingkat keyakinan dan kepercayaan pasien turut meningkatkan imunitas tubuh pasien sendiri.
Bila kita larang mungkin akan menimbulkan resistensi dari sikap pasien kepada tenaga medis.
Mungkin perlu dijelaskan bahwa memerlukan bukti medis yang cukup untuk terapi ybs. Tiap individu pasien mempunyai kode genetik yang mungkin cocok dengan terapi yang satu dan bisa jadi tidak cocok untuk pasien yang lain.
Tetap harus menjaga komunikasi yang baik dengan pasien dok CMIIW.
Salam.
terapi herbal
Menarik pembahasannya dok
Sering kita temui memang seperti ini dok, bahkan kadang pasien mengkombinasikan obat tatalaksana kota dengan terapi herbal yang mereka percayai dapat membantu kesembuhan.
Tidak tertutup kemungkinan bahwa terapi herbal justru secara turun temurun dapat membantu kesembuhan.
Karena tingkat keyakinan dan kepercayaan pasien turut meningkatkan imunitas tubuh pasien sendiri.
Bila kita larang mungkin akan menimbulkan resistensi dari sikap pasien kepada tenaga medis.
Mungkin perlu dijelaskan bahwa memerlukan bukti medis yang cukup untuk terapi ybs. Tiap individu pasien mempunyai kode genetik yang mungkin cocok dengan terapi yang satu dan bisa jadi tidak cocok untuk pasien yang lain.
Tetap harus menjaga komunikasi yang baik dengan pasien dok CMIIW.
Salam.
terapi herbal
Salam.
Saya juga bertugas di perifer dengan masyarakat yang juga banyak menggunakan pengobatan herbal. Apabila ada pasien yang bertanya mengenai penggunaan obat herbal saya akan menyampaikan bahwa saya tidak mempelajari mengenai pengobatan herbal, termasuk efektivitas, cara kerja, efek samping, interaksi dengan obat yg diresepkan dokter. Sehingga keputusan penggunaan obat herbal kembali diserahkan pasien at your own risks.
Terima kasih
Diskusi menarik dok, untuk pengaturan rentang interval konsumsi obat herbal dan obat medis ini dok yang kadang sering ditanyakan oleh pasien.
Mohon informasi dok, bagaimana bila pasien tetap ingin mengkonsumsi obat herbal dan juga obat medis yang kita anjurkan. Berapa lama interval jeda waktunya dok?
Terimakasih.
Salam.
Iya benar sekali pertanyaan rentang waktunya memang sering ditanyakan pasien, kalau sy pribadi biasanya menjwb kurang lebih diberi jarak minum 1 jam an dokter. Kl rentang pastinya juga sptnya sulit ditentukan krn tdk tau juga kandungan herbalnya spt apa.
Terimakasih dokter. Salam kenal.
Salam kenal dok🙏🏿
Alodokter,
Menarik ya topiknya. Sy skrg sedikit lebih fleksibel dok, telaah dulu penggunaan obat herbalnya. Kl digodok sendiri, pakai bahan yg jelas, misal seperti kunyit, temulawak, atau lain2nya yg umum jadi minuman jamu, yg pada dasar logikanya tinggi antioksidant, maka sy tidak melarang. Tp kalau ramuannya belum memiliki Evidence Based Medicine, terlebih lagi hanya berdasarkan kata orang, sy biasanya menyarankan untuk menggunakan obat medis sesuai anjuran tanpa diikuti dgn ramuan herbal tsb, krn tidak diketahui dgn pasti efek dari ramuan tsb. apakah bermanfaat atau tidak dengan tujuan terapi kita.
Pada kenyataannya jaman skrg, pengobatan alternatif tetap marak, maka pendekatan kita harus lebih luwes, menolak dengan senyum dan halus. Ajak pasien dan keluarganya berdiskusi, tetap bangun rapor yg baik dgn pasien dan keluarga. Jangan hanya krn kita keukeuh, menolak dengan tegas, pasiennya jadi malah tidak berobat medis sama sekali, dan hanya menggunakan terapi alternatif, padahal akan membawa byk mudharat pada pasien.
Hal ini sering terjadi pada kasus onkologi. Yang ujung2nya harus radiasi atau kemo ataupun operasi. Pada dasarnya pasien dan keluarga itu takut menjalankan sesuatu hal yg asing. Peran kita sebagai dokter, termasuk menenangkan, memberikan dan menjelaskan sejelas-jelasnya informasi terkait agar pasien dan keluarganya dapat memutuskan terapi yg terbaik.
Disinilah salah satu sisi seni dalam mengobati pasien. Semoga bermanfaat.
Sy pun masih belajar sampai skrg. Menjelaskan dgn bahasa awam, menyetarakan dan menyampaikan info agar dimengerti pasien dan keluarga membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Yang mana sy sangat kurang di bagian itu.
Namun tetap semangat dalam mencapai komunikasi efektif. 😁
Semoga bermanfaat 🙏🏻