Alo dr. Miftah SpPD, pasien pasca kolesistektomi sering mengeluh gangguan pencernaan seperti kembung, mual, dan diare. Bagaimana penangannya? Terutama saat...
Perawatan pasca kolesistektomi - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Perawatan pasca kolesistektomi - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Alo dr. Miftah SpPD, pasien pasca kolesistektomi sering mengeluh gangguan pencernaan seperti kembung, mual, dan diare. Bagaimana penangannya? Terutama saat berbuka puasa. Terimakasih
Terima kasih atas pertanyaannya.
Gejala mungkin termasuk sakit perut, mual, muntah, gas, kembung, diare, atau nyeri terus-menerus di perut kanan atas dapat terjadi pasca kolesistektomi. Walaupun bersifat individual, menjaga pola makan rendah lemak sangat penting untuk mengurangi terjadinya diare pasca kolesistektomi, karena konsumsi lemak yang berlebihan meningkatkan sekresi garam empedu ke dalam usus. Asupan lemak harus dibatasi selama beberapa bulan untuk memungkinkan hati mengkompensasi ketidakhadiran kandung empedu, harus diperkenalkan secara bertahap, dan jumlah yang berlebihan pada satu kali makan harus dihindari. Jika terjadi diare yang tidak bisa diselesaikan dengan diet, maka ursodeoksicolic acid dapat diberikan.
Selain itu, asupan serat yang meningkat akan membantu menormalkan pergerakan usus. Pastikan untuk meningkatkan jumlah serat secara perlahan selama beberapa minggu. Telah disarankan bahwa menambahkan serat larut ke dalam makanan agar dapat bertindak sebagai agen sekuestrasi dan mengikat empedu di perut antara waktu makan untuk menghindari gastritis.
Pasca kolesistektomi, seringkali juga terjadi refluk. Jika terjadi refluks maka hindari alkohol, minuman berkafein dan berkarbonasi, coklat, makanan jeruk dan jus, kopi, saus berbasis cuka, bawang, makanan berbasis tomat, makanan pedas, dan mint.