OCD dan OCPD adalah dua kondisi yang mirip namun dengan tingkat dampak yang berbeda.

Pasien dengan OCD (obsessive compulsive disorder) mempunyai pikiran-pikiran berulang yang intrusif dan mengganggu (obsesi) dan perilaku yang dilakukan berulang-ulang untuk mengendalikan kecemasan akibat adanya obsesi (kompulsi). Pasien dengan OCD umumnya menyadari bahwa kondisinya tidak wajar dan merasa terganggu dengan hal ini. Umumnya bentuk gejala-gejala yang dialami oleh orang dengan OCD terbatas dengan tema-tema tertentu saja dan tidak mencakup semua aspek kehidupan, misalnya keamanan, keteraturan, kebersihan, kesucian, dll. Tilikan diri pasien dengan OCD umumnya relatif baik. Fokus gejala OCD adalah pikiran berulang dan perilaku repetitif.

Dalam ICD X, OCPD (obsessive somplsive personality disorder) disebut sebagai gangguan kepribadian anankastik. Pasien dengan OCPD umumnya menganggap caranya melakukan sesuatu adalah yang paling benar dan sempurna, serta cenderung menganggap diri nya perfek. Mereka akan berusaha untuk mengendalikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya untuk melakukan segala sesuatu sesuatu dengan "aturan sempurnanya". Mereka sering dilabel sebagai orang yang sangat perfeksionis. Perfeksionisme yang mereka tunjukkan mencakup pada hampir semua aspek kehidupan dan umumnya mereka mempunyai tilikan diri yang buruk. Fokus gejala OCPD adalah perfeksionisme, aturan-aturan perilaku yang rigid, dan upaya untuk memaksakannya.

Keterangan lebih jauh bisa dibaca di ICD mengenai gangguan obsesif kompulsif dan gangguan kepribadian anankastik atau dalam DSM 5 untuk OCD dan OCPD

Semoga bisa menjawab

-Irwan