Alo dokter, izin sharing ya. Pada saat phone interview rileks saja ya Dok, tidak perlu gugup. Kalau saat saya dulu interview biasanya seperti saat kita konsultasi langsung dengan pasien. Nantinya interviewer akan memberikan keluhan yang nantinya kita gali melalui anamnesis yang sebaiknya runut dan sistematis. Saya sarankan dokter membuat outline kira kira apa saja yang bisa ditanyakan saat sesi anamnesis seperti onset keluhan, apa saja yang memperberat atau meringankan keluhan, apa saja usaha yang sudah dilakukan user untuk mengurangi keluhannya, riwayat penyakit lain yang berkaitan dan tentu ini disesuaikan kembali dengan keluhan yang disampaikan dokter,  bisa beda tiap casenya. Setelah anamnesis selesai, jelaskan kemungkinan diagnosa yang dialami pasien, serta kapan harus memeriksakan diri ke dokter, sebutkan juga kemungkinan pemeriksaan dan penanganan apa yang akan dibutuhkan pasien, setelah itu berikan tips untuk home remedy dan ingatkan juga red flag dari keluhan pasien. Karena saat ini sudah dibolehkan memberikan resep dengan pertimbangan, selalu tanyakan riwayat alergi yang dimiliki pasien, status kehamilan atau menyusui, riwayat pengobatan dan lainnya. Berikan juga petunjuk singkat soal dosis obat, efek samping serta kapan menghentikan obat. Sebelum menutup sebaiknya tanyakan kepada pasien, 'apakah ada yang belum jelas?', lalu tutup dengan kesimpulan singkat ya dokter. Tetap semangat dokter. Mungkin ada koreksi atau tambahan mohon ditambahkan TS lainnya.

Setelah proses interview by phone biasanya berapa lama dokter diberikan kabar lolos atau tidak? Kemudian apakah ada tahapan selanjutnya setelah interview by phone? Terima kasih dok sebelumnya