Alo dr. Sri Katon S, Sp.KK, izin bertanya dokter.Terapi dermatitis yang paling aman untuk ibu hamil dan menyusui?Terimakasih sebelum nya dokter 🙏.
Pilihan terapi dermatitis yang paling aman untuk bumil dan busui - Kulit Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pilihan terapi dermatitis yang paling aman untuk bumil dan busui - Kulit Ask the Expert
Alo dr. Sri Katon S, Sp.KK, izin bertanya dokter.
Terapi dermatitis yang paling aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Terimakasih sebelum nya dokter 🙏.
Alo Dr Nurul Falah,
Terima kasih atas partisipasinya dalam forum Ask the Expert hari ini,
Dermatitis merupakan peradangan pada kulit baik epidermis maupun dermis yang dipengaruhi faktor eksogen dan endogen, gambaran klinis polimorfik dan keluhan gatal/pruritus. Dermatitis dapat bersifat akut, sub-akut, atau kronik.
Dermatitis sangat beragam Dok, mulai dari dermatitis seboroik, neurodermatitis, atopik, numularis, kontak dll.
Pemilihan obat dan penatalaksanaannya bergantung:
1. Fase dermatitis: akut/subakut/ kronik
2. Luas area tubuh yang terkena
3. Infeksi sekunder yang menyertai
4. Tingkat keparahan gatal dikaitkan dengan gangguan kualitas hidup baik saat beraktivitas maupun tidur.
Prinsi secara umum:
· Memperkuat dan mempertahankan fungsi sawar kulit yang optimal dengan pemberian sabun pelembap segera setelah mandi.
· Menghindari dan memodifikasi faktor pencetus internal (stress, capek kurnag tidur, kulit kering, alergi, dll) serta faktor pencetus eksternal/lingkungan (bahan iritatif, tungau debu rumah, kelembaban dll).
· Menghindari garukan dan meredakan rasa gatal (bisa dengan mengoleskan pelembab/ bedak/ bedak kocok/kompres dingin) maupun obat oles dan minum sesuai kebutuhan.
Pemberian obat topikal berupa:
· Antipruritus (pelembab, bedak, maupun bedak kocok yang PEA, asam salisilat, resorsinol, menthol, dll) untuk meredakan rasa gatal bila blum ada manifestasi klinis
· Kortikosteroid topikal sesuai fase dermatitis dan mempertimbangkan luas permukaan tubuh yg terkena (untuk menghindari absorbsi sistemik).
· Antibiotik topikal bila ada luka (erosi/ ekskoriasi) maupun infeksi sekunder.
Pengobatan Sistemik sesuai indikasi
· Antihistamin
· Kortikosteroid
· Antibiotik
· Agen imunosupresif nonsteroid
Terapi dermatitis yang paling aman untuk ibu hamil dan menyusui tentunya dengan menggunakan obat yang kategori A dan B Dok,
Kategori A Aman untuk janin. Studi kontrol tidak memperlihatkan adanya resiko pada wanita terhadap janin pada kehamilan trimester I dan trimester selanjutnya. Sangat rendah kemungkinannya untuk membahayakan janin.
Kategori B Cukup aman untuk janin. Kategori ini telah melewati studi yang dilakukan pada sistem reproduksi binatang percobaan, tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin; tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Atau studi dilakukan pada reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping obat yang tidak diperlihatkan tanda-tanda pada studi terkontrol wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).
Semua sediaan topikal baik kortikosteroid maupun antibiotic relatif aman digunakan selama hamil/ menyusui bila luas permukaan tubuh <10% dan digunakan dalam jangka waktu singkat <2mgg.
Antihistamin yang aman selama hamil dan menyusui dapat dipilih ctm, loratadine dan cetirizine.
Antibiotik dapat gunakan penisilin maupun beta-laktam generasi 1 dan 2.
Sementara steroid seperti dexamethasone, prednisone, dan methyl prednisolone digunakan dengan penuh kewaspadaan hanya pada kasus akut, berat, luas, dan dalam jangka waktu yg singkat yaa Dok, sebaiknya tdk melebihi 0,5mg/kg BB setara dg dosis prednisone.
Agen imunosupresif nonsteroid tdk dianjurkan.
Semoga bermanfaat yaa Dok,
Salam Sehat
SK Sulistyaningrum