Alo dokter, izin bertanya, bagaimana ya dok tips mudah untuk menentukan euvolemi pada saat resusitasi cairan pasien dengan riwayat gangguan ginjal?
Resusitasi cairan pasien dengan riwayat gangguan ginjal - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Resusitasi cairan pasien dengan riwayat gangguan ginjal
Alo dokter, izin bertanya, bagaimana ya dok tips mudah untuk menentukan euvolemi pada saat resusitasi cairan pasien dengan riwayat gangguan ginjal?
Alo Dokter
Izin ikut berdiskusi ya. Resusitasi dengan cairan intravena adalah tindakan yang life-saving. Meskipun kadang sebagai dokter kita ragu memberikan resusitasi cairan IV pada pasien ESRF (end-stage renal failure), bukti menunjukkan bahwa resusitasi cairan harus dilakukan sesuai yang diperlukan dan bahwa pasien ESRF yang menjalani resusitasi cairan agresif tidak memiliki luaran klinis yang lebih buruk. Hal yang penting dilakukan saat resusitasi cairan adalah memantau respons terhadap bolus cairan, misalnya memantau tekanan darah, perfusi perifer, GCS, dan memantau tren secara reguler (setiap 5 menit pada awalnya, lalu interval pemantauan bisa diperpanjang bila kondisi sudah lebih baik). Jika pasien mengalami oligouria karena gagal ginjal, maka volume urine output menjadi tidak dapat diandalkan untuk pemantauan. Selain itu, beberapa hal lain yang juga mungkin "abnormal" pada pasien ginjal adalah pH dan laktat dalam venous blood gas. Seperti sebelumnya, pemeriksaan serial untuk memantau tren lebih disarankan daripada pemeriksaan tunggal (1x) karena dapat menunjukkan perbaikan syok.
Karena pasien dengan gangguan ginjal berisiko mengalami overload cairan, kita juga perlu memantau penurunan saturasi O2, perubahan respiratory rate, dan krepitasi paru di auskultasi (periksa berkala/serial). Pemberian inotropik pada pasien yang syok dapat dengan threshold yang lebih rendah. Identifikasi dan atasi sumber penyebab syok (bila perdarahan bisa ditata laksana bedah, bila sepsis bisa diberi antibiotik dini secara empiris, drainase pus, atau hilangkan benda asing). Berikut referensi lebih detail yang dapat dibaca ya, Dok: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31733623/