Tim Investigasi Kompas hari ini:Calo dan korupsi utk perpanjang STR Dokter melibatkan oknum dokter yg malas,calo dan orang dalam IDI cabang.
STR seumur hidup, setuju? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
14 Juli 2023, 12:20
dr. Daniel Saputra, SpU
Dokter Spesialis Urologi
Setuju banget. ngurus STR sewaktu lulus Spesialis 5 bulan mulai dari minta rekomendasi sampai selesai STR. Seharusnya bisa digunakan untuk hal yg lebih positif, malah terkendala krn belum ditandatangan oleh pimpinan karena dokternya pergi/ praktek/ tdk hadir.
Di jaman modern seperti ini, masih tidak bisa mengendalikan hal-hal tersebut.
Kita tunggu saja aturannya seperti apa untuk perpanjangan SIP untuk kedepannya. semoga yang sebelumnya dimonopoli oleh organisasi tertentu, nanti semoga tidak dimonopoli juga oleh Kementrian kesehatan. Sebenarnya saya yakin, bahwa semua dokter itu ingin pengurusan yang cepat dan transparan. bukan DIPERCEPAT karena kenal dengan seseorang/ kelompok di dalam organisasi, dan akhirnya semua terkait DUIt DUIT dan DUIT.
AYO bangun Indonesia lebih transparan dan lebih maju. Jgn takut untuk BERBAGI dengan sesama DOKTER. Mari kita Berkolaborasi agar lebih maju
Di jaman modern seperti ini, masih tidak bisa mengendalikan hal-hal tersebut.
Kita tunggu saja aturannya seperti apa untuk perpanjangan SIP untuk kedepannya. semoga yang sebelumnya dimonopoli oleh organisasi tertentu, nanti semoga tidak dimonopoli juga oleh Kementrian kesehatan. Sebenarnya saya yakin, bahwa semua dokter itu ingin pengurusan yang cepat dan transparan. bukan DIPERCEPAT karena kenal dengan seseorang/ kelompok di dalam organisasi, dan akhirnya semua terkait DUIt DUIT dan DUIT.
AYO bangun Indonesia lebih transparan dan lebih maju. Jgn takut untuk BERBAGI dengan sesama DOKTER. Mari kita Berkolaborasi agar lebih maju
14 Juli 2023, 16:15
dr.Aditya Rangga Fandiarta, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Setuju sekali.
Kenapa ga lulus dokter langsung sudah dapat ijazah, serkom dan STR. Pasti bisa hemat waktu. Sekarang kan ngurusnya berantai, serkom belum jadi ya pasti STR ga bisa diurus. Kalau mentok di 1 urusan pasti kedepannya ga bisa urus apa apa. Miskom di admin 1 bisa mentok ga jadi-jadi ujungnya.
Kenapa ga lulus dokter langsung sudah dapat ijazah, serkom dan STR. Pasti bisa hemat waktu. Sekarang kan ngurusnya berantai, serkom belum jadi ya pasti STR ga bisa diurus. Kalau mentok di 1 urusan pasti kedepannya ga bisa urus apa apa. Miskom di admin 1 bisa mentok ga jadi-jadi ujungnya.
14 Juli 2023, 16:31
Anonymous
Dokter Umum
Reformasi bidang Kedokteran justru terjadi saat Menteri Kesehatannya BUKAN dokter,IDI dikembalikan fungsinya sebagai Ormas dan bukan sebagai REGULATOR yg menjadi ranah Kemenkes.IDI sebagai ormas hrsnya tidak kehilangan perannya misalnya memperjuangkan hak-hak dokter(gaji dll),jam kerja yg manusiawi dsb.
Reformasi berikutnya adalah pendidikan spesialis yg berpuluh-puluh tahun menjadi ajang plonco dan bully senior ke yunior,'feodalisme'yg senyatanya tp tidak pernah dibereskan.
Reformasi berikutnya adalah pendidikan spesialis yg berpuluh-puluh tahun menjadi ajang plonco dan bully senior ke yunior,'feodalisme'yg senyatanya tp tidak pernah dibereskan.
26 Juli 2023, 16:16
dr. RIZQI FAJRIN
Dokter Umum
Lha bukannya ngurus perpanjang serkom sama str udah online sekarang ya dok? Saya kemarin urus perpanjang str, tinggal upload dan bayar aja, jadi str yg baru diperpanjang
26 Juli 2023, 16:56
dr.Ayu andira
Dokter Umum
13 Juli 2023, 18:58
dr.Tri Ratnawati
Dokter Umum
Semoga dg STR seumur hidup tidak menyebabkan GP enggan update ilmu, apalagi perkembangan ilmu kedokteran sangatlah pesat seiringin perubahan zaman.
14 Juli 2023, 16:06
dr.Aditya Rangga Fandiarta, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo dokter, harusnya tidak dok. Karena walaupun STR seumur hidup, tetap SIP nya yang perlu diperpanjang 5 tahun. Utk bisa perpanjang SIP tetap harus update ilmu mengumpulkan SKP.
14 Juli 2023, 13:41
dr.Josa Anggi Pratama
Dokter Umum
Kan SIP nya tetep berlaku 5 tahun, bedanya nanti Dulu nyetor SKP ke IDI sekarang ke DINKES. Dan Acaranya tetep sebagian bayar, jangan dikira gratisan.🤣🤣🤣
20 Juli 2023, 07:55
dr. Novan Adi Setiawan, Sp.MK
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik
Ganti tempat bayarnya
18 Juli 2023, 09:08
dr.La Ode Baynuddin
Dokter Umum
Tidak sulit perpanjangan STR bagi di IDI Cabang kami, justru banyak yng saya temui GP yg enggan melakukan pendaftaran dan mengisi p2kb online sesuai prosedur.
Dan mereka inilah yg laling banyak keluhan saat mndapat hambatan.
Dan mereka inilah yg laling banyak keluhan saat mndapat hambatan.
14 Juli 2023, 15:52
Anonymous
Dokter Umum
Seminar berSKP IDI sudah jadi bisnis menggiurkan,ratusan juta rp hingga miliaran uang berputar di seminar-seminar itu.
20 Juli 2023, 16:18
Anonymous
Dokter Umum
Diluncurkan Kemenkes hari ini,berantas bullying di pendidikan dokter/ppds.Semoga bermanfaat setelah puluhan tahun dibiarkan.
18 Juli 2023, 10:34
dr.Edward Gani
Dokter Umum
Setuju saja sih kalau STR seumur hidup..... soalnya ngurus STR harus menunggu lama. Lagipula kan sistem SKP tidak dihapuskan, hanya dialihkan ke perpanjangan SIP. Jadi sejawat tetap harus aktif dalam update ilmu.
18 Juli 2023, 15:30
Anonymous
Dokter Umum
Beberapa waktu lalu kan sempat ada polemik:Apakah dokter yg tidak praktek(misal kerja di lembaga penelitian,full pengajar di universitas,bekerja di platform online dll)perlu STR?Dari Konsil Kedokteran Indonesia menjawab tidak perlu,Ketua PB IDI menjawab harus punya,yg benar yg mana? Yg benar ya kebijskan Menkes yg sekarang,jadi tiap dokter punya STR berlaku seumur hidup,yg mau praktek ketemu pasien ya hrs punya SIP silakan urus ke PTSP/Dinkes tanpa rekomendasi IDI lagi. 😷
19 Juli 2023, 05:55
Anonymous
Dokter Umum
Harusnya sih begitu,STR Surat Tanda Registrasi daftar 1x dan seumur hidup,SIP Surat Ijin Praktek bagi dokter yg mau praktek/ketemu pasien ada syarat kompetensi dg SKP Satuan Kredit Profesi sebagai kontrol.UU Kesehatan yg baru mengembalikan ke tempat yg seharusnya.
20 Juli 2023, 05:32
dr. Safat Wahyudi, SpS
Dokter Spesialis Saraf
Pengalaman saya STR/SIP memang jadi masalah kalau tidak disiplin diurus dari jauh2 hari, minimal 6 bulan dari habis masa berlakunya. Alasannya klasik karena sibuk rutinitas harian jadi tidak sempat mempersiapkan semua file dari awal sehingga pas mau habis masanya jadi kelabakan. IDI maupun perhimpunan selama ini tidak pernah mempersulit atau meminta biaya diluar aturan yang berlaku. Jadi semua kembali kepada disiplin dokter anggota IDI/perhimpunan, tidak selayaknya IDI/perhimpunan dijadikan kambing hitam seperti itu.
Perlu kewaspadaan semua fihak terutama dokter sebagai yang sangat berkepentingan dengan RUU kesehatan yang baru dari motif politik maupun ekonomi fihak 2 yang seolah memframing IDI/perhimpunan sebagai penyebab kebobrokan pengelolaan di bidang kesehatan selama ini terutama sekali masalah COVID 19 bila hari.
Perlu kewaspadaan semua fihak terutama dokter sebagai yang sangat berkepentingan dengan RUU kesehatan yang baru dari motif politik maupun ekonomi fihak 2 yang seolah memframing IDI/perhimpunan sebagai penyebab kebobrokan pengelolaan di bidang kesehatan selama ini terutama sekali masalah COVID 19 bila hari.
20 Juli 2023, 06:21
Anonymous
Dokter Umum
Di negara manapun memang tidak ada dokter akan berpraktek meminta rekomendasi perkumpulan ormas dokter setempat,jd sdh tepat itu dihilangkan.Waktu itu euforia reformasi98 IDI diberi'gigi'lagi melalui UU Praktek Kedokteran,sekarang 'gigi'nya dicopot dikembalikan ke Regulator yg seharusnya yakni Pemerintah/Kemenkes cq.Dinkes/PTSP tanpa rekomendasi IDI.Kompetensi dokter praktek tetap dpt dilakukan melalui SIP yg mensyaratkan SKP tertentu,masalah etik melalui MKEK.Hrsnya IDI lebih berperan memperjuangkan hak-hak dokter seperti gaji yg minim,beban kerja berlebihan,dll bukannya mengurusi regulasi yg jadi hak dan tugas pemerintah.
20 Juli 2023, 01:13
dr. M Agung Prasetya Adnyana Yoga
Dokter Umum